"Buku.. Kotak pensil.. Dompet, udah. Apalagi ya yang belum?" Gadis cantik berambut hitam panjang itu tengah memasukkan beberapa barang ke dalam tas sekolahnya sambil memikirkan barang apa yang belum ia masukkan.
"Ah, airpodsku!" serunya.
Gadis itu Hwajung atau lebih tepatnya Shin Hwajung. Sejak pagi buta dia sibuk mempersiapkan dirinya untuk menyambut hari pertama sekolahnya. Bahkan, tadi malam tidurnya tidak nyenyak sama sekali karena gugup.
'Hari ini aku harus mendapat banyak teman!' Tekad Hwajung dalam hati.
___•_•_•_•___
"Joruri! Cepat keluar! Kau mau terlambat di hari pertamamu hah?" teriak Wendy
"Ye, aku sudah siap.. Berhentilah berteriak oneechan!" Setelah berteriak Joruri berjalan keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan.
"Kebiasaan lama banget! Gue tinggal juga lama-lama!" kesal Junghwan.
"Yayaya Bos." jawab Joruri seadanya sambil mengambil roti untuk sarapannya.
Saat akan memakan rotinya perkataan Junghwan menghentikannya, "Makan di mobil aja, udah telat ini!" ucapan Junghwan membuat Joruri mendengus kesal.
"Ayo!" teriak Junghwan di ambang pintu.
"Iya, bos, iya! Oneechan aku berangkat dulu!"
Sepanjang perjalanan Joruri hanya melamun sambil mengunyah rotinya. Dia mengkhawatirkan bagaimana hari pertama sekolahnya. Dia belum terlalu lancar berbahasa Korea dan dia takut tidak punya teman.
"Ngapain diem aja? Mikir aneh-aneh nih pasti," celetuk Junghwan.
"Oniichan, kalau nanti aku susah beradaptasi gimana?" Mimik Joruri terlihat sangat serius ketika mengatakan itu membuat Junghwan ingin menjahilinya.
"Kalau tidak bisa beradaptasi ya paling cuma dibully.. Apalagi bahasa koreamu belum fasih." jawaban Junghwan membuat Joruri melotot lucu.
"Apa kau serius oniichan?" Joruri sedikit takut saat ini.
"Tentu, apalagi sekolahmu saat ini sekolah yang sangat bagus. Lulusannya banyak yang masuk SKY-"
"SKY? Apa itu?" sela Joruri.
"SKY, tiga universitas terbaik di Korea Selatan."
"Persaingan di sekolahmu sangat ketat, jadi kalau kau tidak bisa beradaptasi atau kemampuan bahasamu tidak meningkat..." Junghwan memberi jeda pada ucapannya membuat Joruri semakin berdegup, bahkan ia sudah melupakan rotinya sejak tadi.
"BAM! Kau akan jadi bahan bully-an disana. Tapi melihat kau yang sekarang, baru masuk pun kau akan jadi target." Junghwan sebenarnya sudah menahan tawa sejak tadi, melihat raut muka Joruri yang semakin pucat sangat lucu baginya.
"Oniichan, bisa kita putar balik? Aku mau pulang saja." ucapan Joruri membuat Junghwan tertawa keras.
"Bwahahahaha.. Ah perutku sakit," tawa Junghwan.
"Kita sudah sampai Ruuchan, sana masuk kalau tidak mau diceramahi oneechanmu. Hati-hati ya, hahahaa..." ucap Junghwan diakhiri tawa lagi karena melihat muka Joruri semakin pucat ketakutan bahkan gerakan Joruri sangat kaku saat keluar dari mobil. Sungguh lucu.
"O..oniichan, tidak bisakah kau membawaku pulang saja?" tanya Joruri saat sudah di luar mobil dan dijawab gelengan kepala dari Junghwan.