Blurb
Setiap menjelang Subuh, Safar kucing-kucingan dengan remaja yang mencuri di warung kelontongnya.
Odik teros! Teriak Safar dari arah jamban.
Dia tak menunggu apa-apa selain mengejar pencuri yang mengambil jeriken berisi minyak goreng.
Dia telah memasang rangkaian listrik tersembunyi di antara barang dagangan yang paling jauh dari jangkauannya. Jika barang itu terangkat, seluruh lampu yang berjajar di depan warungnya menyala. Fajar lantas terang.
Sekuat tenaga Safar berlari mengejar para pencuri yang ternyata lebih cepat selangkah darinya.
Setiap itu terjadi, Safar menggerutu. Orang-orang yang tangannya terkilir tapi masih lari kencang itu harus segera tobat, apalagi yang kaus bagian punggungnya melar dan bau tahi.
Odik teros : Menyala terus.