Pagi itu Kiara telah bersiapa untuk pergi ke sekolah. Namun Mang Ujang terlihat sibuk memperbaiki mobil milik Kiara, yang nampak noda hitam-hitam pada wajahnya.
"Rusak lagi Mang?" Tanya Kiara yang telah berpakaian rapi hendak ke sekolah.
"Iya Non, kayaknya mobilnya kudu di ganti sekalian Non." Ucap Mang Ujang bercanda.
"Masih lama ga Mang? Saya takut telat nih." Kiara celingukan ke arah mesin mobilnya.
"Si putih ga mau nyalah Non, mamang juga bingung, atau Non mau naik taxi aja?" Mobil Kiara memang berwarna putih, sejak lama Mang Ujang menanganinya Putih.
Terlihat dari seberang sana Yuda yang baru saja mengeluarkan motornya, saat matanya bertatapan dengan Kiara, Yuda pun tak segan menghampiri tetangga barunya itu.
"Mobilnya kenapa Pak?" Tanya Yuda sambil mendorong motornya masuk pekarangan rumah Kiara.
"Ngapain Lo?" Kiara menatapnya melotot.
"Ini mobilnya ga mau nyala Mas." Jawab Mang Ujang atas pertanyaan Yuda yang sebelumnya.
Yuda menghampiri dan melongok pada mesin mobil Kiara, ia manggut-manggut seolah paham akan permasalahan mobil Kiara.
"Mas bisa bantu saya?" Mang Ujang penuh harap.
"Ini sih harus panggil montir Mang." Jawab Yuda cengengesan.
"Oalah..." Mang Ujang tertawa mendengar jawaban Yuda.
"Kirain bisa bantu, kalo itu sih pasti bakal di panggil." Lanjutnya.
Pada awalnya anak muda itu terlihat meyakinkan saat melihat mesin Si Putih, ternyata sama saja seperti dirinya yang tak terlalu mengerti mesin, ya kalau sekedar ganti ban mobil Mang Ujang masih bisa diandalkan, tapi kalau masalah mesin Mang Ujang angkat tangan.
Sebenarnya Mang Ujang baru dipekerjakan sebagai sopir satu tahun terakhir ini, sebelumnya Mang Ujang bekerja sebagai tukang kebun dan membantu Bi Nah dirumah. Namun saat sopir kepercayaan Papanya Kiara sakit keras, dan Kiara lah yang meminta Mang Ujang saja yang menggantikan. Secepat kilat Mang Ujang kursus menyetir dan mengurus simnya, ya dia memang sangat sayang pada Kiara, jadi apapun permintaan Nona kecilnya akan dipenuhi.
"Ah di cancel lagi." Kiara ngedumel, Kiara sibuk mencari driver online lewat aplikasi hijau.
"Mending bareng gue aja!" Usul Yuda memutar-mutar kunci motornya.
"Ga, makasih!" Tolak Kiara dengan cepat.
"Lo yakin masih mau nyari driver di jam sibuk gini? belum lagi butuh waktu buat nungguin driver jemput. Lo, ga takut telat apa?" Yuda mengetuk-ngetuk jam tangannya.