Oh My First Love

Dea Avisca
Chapter #8

Nasi Goreng Yuda

Keesokan paginya, aroma harum masakan membangunkan Kiara, ia tak sadar semalaman telah tidur di sofa. Terlihat Yuda duduk di seberangnya, berpangku tangan memandang ke arahnya. Entah sejak kapan Yuda ada di sana, Kiara merasa malu sendiri, takut jika ia melakukan hal-hal aneh saat tidur.


"Ngapain Lo?". Tanya Kiara galak seperti biasanya.


"Galak amat sih, susah ya jinakin macan betina kayak Lo." Canda Yuda, membuat Kiara makin jengah.


"Cuci muka gih, terus kita sarapan bareng." Lanjutnya menyuruh Kiara untuk segera membasuh wajahnya.


Kiara masih terdiam menatap Yuda, Yuda bangkit dari sofa membantu Kiara berdiri, dan mendorong Kiara ke toilet.


"Buruan, gue tunggu di sofa." Ujar Yuda menutup pintu kamar mandi dan meninggalkan Kiara sendiri disana.


Kiara memandang wajahnya yang berantakan di cermin, betapa malunya ia melihat belek matanya sendiri. Bisa-bisanya ia terlihat seburuk itu di hadapan Yuda, buru-buru ia membasuh wajahnya dan memakai sabun muka, tak lupa ia juga menggosok giginya. Setelah selesai ia mencium aroma tubuhnya sendiri, masam sekali baunya. Kiara mengingat kapan terakhir kali ia mandi, yup kemarin tepatnya pagi sebelum pergi ke sekolah, di liriknya lagi baju yang ia kenakan masih seragam sekolah. 


"Ah sial!" Umpatnya, buru-buru ia berlari menuju kamarnya untuk mandi di kamar mandi kamarnya sendiri.


Butuh waktu tiga puluh menit untuk Kiara mandi dan segera berpakaian, untung saja ia memiliki beberapa cadangan seragam hingga tak perlu memakai seragamnya yang kemarin. Namun saat Kiara kembali ke sofa tak terlihat Yuda disana, hanya ada sepiring nasi goreng dan air putih, tepat di bawah gelas ada sebuah kertas yang sepertinya Yuda meninggalkan pesan di sana.


“Sorry gue sarapan duluan, soalnya Lo lama banget. Gue pulang dulu ya, mau mandi, habis mandi gue balik kerumah Lo lagi. Kita berangkat bareng!!!”


Kiara tersenyum tipis saat membaca pesan dari Yuda, ada perasaan menyesal atas perlakuannya pada Yuda. Setelah dipikir kembali, tak ada alasan untuk mereka bermusuhan. 


Kiara mencicipi nasi goreng buatan Yuda, rasa sederhana namun enak menurutnya, meskipun tak banyak topping yang dipakai. Telur buatan Yuda juga terasa enak, dan yang paling penting itu bukan telur setengah matang karena Kiara tidak suka kuning telur mentah.


Tiin... Tiin... Tiin...


Terdengar suara klakson dari arah halaman rumah Kiara, sepertinya itu suara motor Yuda. Kiara menghabiskan suapan terakhir, dan meminum habis air putih yang juga disediakan Yuda.


"Ngapain Lo?". Tanya Kiara menghampiri Yuda yang telah menunggunya di depan pagar rumahnya.


"Nih!" Yuda menyodorkan helm pada Kiara.


"Pake!" Ujar Yuda saat melihat Kiara hanya bengong memandang ke arahnya.


"Ga mau! Gue mau naik ojek online aja!" Tolak Kiara, ia merasa gengsi untuk pergi bareng Yuda.


"Liat jam deh, gue yakin Lo bakal telat kalo gue tinggalin."


Kiara melirik jam tangannya, ah dua puluh menit lagi menuju jam delapan, tak ada pilihan lain selain mengikuti ajakan Yuda. Kiara memasang helm ke kepalanya dengan wajah cemberut, Yuda menyerahkan tasnya untuk di pegang Kiara. Setelah itu mereka segera berangkat ke sekolah.


Saat sampai di sekolah, Kiara melepaskan helmnya dan memberikan tas Yuda.

Lihat selengkapnya