Tepat pukul tujuh malam, Tante Rahma bersama Yuda datang ke rumah Kiara, mereka disambut begitu hangat oleh Mami Kiara.
"Ini toh yang namanya Yuda?" Mami Kiara tersenyum ramah.
"Iya, Tante." Yuda menyalami Mami Kiara, Sonia tersenyum mendapat perlakuan sopan dari anak muda seperti Yuda.
Mata Sonia melihat takjub pada putra sahabatnya itu, kesan pertamanya terlihat menyukai Yuda yang sopan dan tampan.
"Anakmu ganteng ya." Puji Sonia.
"Ah kamu bisa aja, anakku memang sangat mirip dengan almarhum ayahnya."
Ucapan Rahma membuat Sonia sedikit kaget, bukankah tadi siang Rahma berkata jika suaminya kerja di Kalimantan, lalu sekarang ia berkata Ayah Yuda suda meninggal. Berjuta pertanyaan ada di kepala Sonia, dengan cepat Rahma menyadari sikap berbeda sahabatnya itu.
"Aku belum cerita ya, Ayah kandung Yuda sudah meninggal, setahun yang lalu aku telah menikah lagi…"
"... dan suamiku yang sekarang bekerja di Kalimantan." Ucap Rahma menjelaskan.
"Oh begitu, maaf jika aku tadi terlihat bingung." Bisiknya pada Rahma, disambut dengan anggukan saja oleh Rahma.
"Kalian tunggu sebentar ya, aku akan panggil Kiara untuk bergabung bersama kita."
Setelah mempersilahkan Yuda dan Rahma untuk duduk di meja makan terlebih dahulu, Sonia pun menuju kamar putrinya untuk mengajaknya makan malam bersama.
Tok tok tok, Sonia mengetuk pintu kamar Kiara. Tak lama nampak Kiara di muka pintu, ia terlihat tak bersemangat.
"Ayo sayang, mereka sudah menunggu."
"Mami aja deh, aku ga laper." Jawabnya memelas.
"Ih kok gitu sih sayang, ayo temani Mami." Sonia setengah memaksa.
"Please..." Tambahnya lagi, membuat Kiara tak ada pilihan selain menuruti kehendak ibunya.
"Ya udah deh, iya." Jawab Kiara dengan ogah-ogahan.
"Nah gitu dong." Sonia merangkul putrinya, mengajaknya untuk berjalan bersama menuju ruang makan.
Di atas meja makan telah terhidang beraneka ragam masakan yang terlihat enak-enak, bahkan Rendang favorit Kiara pun juga turut disertakan. Aroma masakan Sonia menyeruak membuat lapar siapa aja yang menciumnya, walau jarang sekali memasak bukan berarti Sonia tidak jago dalam hal itu, Sonia dan Rahma memang sama pintarnya jika dalam hal memasak.
"Wah kamu masak banyak sekali sih, Son. Mana enak-enak lagi, aku sampai bingung mau makan yang mana dulu" Rahma berdecak kagum.
"Hahaha, kamu bisa aja sih Rahma. Demi kamu sama Yuda nih aku effort begini, tanya aja sama Kiara, dia sampai heran-heran pulang sekolah lihat Maminya sibuk di dapur." Ucap Sonia bangga atas kerja kerasnya, Kiara hanya tersenyum tipis menanggapi pertanyaan ibunya.
"Ayo di cobain, Yud." Mami Kiara menuangkan Rendang ke atas piring Yuda.
"Makasih Tante." Jawabnya sopan.