Memilihmu adalah kesalahan yang berusaha aku yakini sepenuh hati
Menentang dunia, hingga mengingkari nurani sendiri
Namun apa balasmu lagi, kamu memilih pergi!
Lagi!
***
“7 tahun aku mencarimu”
“Dan kini_”
“Apa ini ada hubungannya dengan ayahku?” terang Sean memelas, seraya menebak-nebak isi kepala Alinka.
“CUKUP”
“Tidak bisakah kita kembali seperti dulu?”
“Aku bilang CUKUP” tegas Alinka, tidak ingin terlalu jauh mendengarkan Sean
“Aku tidak mencintaimu lagi”
“Itu saja”
“Tidak mungkin” Sean menggertakkan gigi putih ratanya, Bibir atas Sean berangsur-angsur melengkung membentuk senyum dingin,
“Atau jangan-jangan_”
“Sedari awal, kau memang hanya menipuku?” kegetiran yang sedari awal Sean sembunyikan, perlahan mencuat.
Mendapati kesempatan terakhir yang ia berikan untuk Alinka jujur padanya ia tolak dengan enggan.
“Kenapa kau menipuku?”
“Apa?” balas Alinka tidak mengerti,
Sean menelengkan kepala, dan kini memperhatikan Alinka lekat-lekat “Berhenti berpura-pura”