Ohana

A. Tenri Ayu
Chapter #17

Merelakan

Tonggak tertinggi atas cinta kufikir merelakan

Membiarkan dia bersama yang lain

Membiarkan kesempatan memilikinya hilang

Membiarkan dia bahagia

Meski diri sendiri tidak bahagia atas keputusan itu

***

Setelah melakukan trasfusi darah, Sean berjalan gontai berniat menuju kamar Shem, namun segera terhalang dari sosok Jona yang berdiri dengan kokoh menghalangi jalannya.

"Kita harus bicara," suara berat namun berusaha dipelankan menggema dihadapan Sean, menampilkan sosok yang tampak mengintimidasi lalu memilih beranjak dengan abai.

Sean tidak banyak merespon, iapun hanya mengikuti langkah Jona, menuju ujung koridor.

"Shem_"

"Dia mengalami tabrak lari"

"Dan aku yakin, pelakunya Arya Winata"

"Kau pasti tau itu dengan jelas bukan?"

Sean memilih bungkam, tidak membenarkan pun menyalahkan penilaian Jona terhadap ayahnya.

"Alinka dan Shem, bisakah kau meninggalkan mereka" sepenggal kata yang berhasil Jona rangkai, seketika membuat Sean terbelelek, namun masih memilih bungkam dan hanya terus mendengarkan.

Lihat selengkapnya