Oksigen

annisa rahman
Chapter #1

PROLOG

“Heh! Jangan lari lo!” Suara itu menggema disepanjang koridor pagi ini. Disusul dengan suara langkah kaki yang tengah berlari.

“Calysta berhenti nggak lo!” Suara itu menyusul beberapa saat. Seluruh siswa yang mendengar dan melihat kelakuan tiga gadis itupun terheran, ada juga yang terlihat terganggu dengan suara mereka yang sangat menggelegar.

Mereka terus berlari, mengejar gadis bernama Calysta yang sudah berada sedikit jauh didepan mereka. Tak jarang mereka menabrak siswa lain yang mengakibatkan atmosfer disekitar mereka dipenuhi oleh umpatan.

“Siapa suruh lo berdua curang,” kata Calysta dengan kepala yang menoleh kebelakang tanpa memberhentikan laju berlarinya.

Brukk..                                                         

“Aduh!” rintih Calysta yang terdorong beberapa langkah kebelakang akibat dirinya menabrak seseorang.

Seseorang yang ditabraknya kini menatap tajam kearahnya, “Enggak usah kayak anak kecil bisa nggak? Lo pikir koridor ini taman bermain yang dengan seenaknya lo bisa lari-larian?!”

“Biasa aja dong. Enggak usah nge-gas.” Calysta membalas tatapan orang itu tak kalah tajam. Dia heran, mengapa ada cowok seketus dan se-sewot itu di dunia ini. Ganteng sih, tapi kalau dia seketus itu sama aja bohong, pikir Calysta saat cowok itu berlalu meninggalnya tanpa sepatah kata lagi, kecuali dengan lirikan tajamnya yang menatap mata Calysta.

“Ca,” panggilan dari Kinar, salah satu gadis yang tadi mengejarnya yang tak lain adalah sahabatnya, membuat lamunan Calysta buyar.

Masih dengan rasa kesalnya, Calysta menoleh kearah kedua sahabatnya itu. “Siapa sih dia? Belagu banget.”

“Kayaknya anak baru deh. Tapi kok mukanya familiar gitu ya, kayak pernah lihat.” Alena angkat bicara.

“Muka dia pasaran, makanya lo ngerasa pernah lihat.” Baru kali ini Calysta sebegitu kesalnya kepada seseorang.

“Udahlah, yuk ke kelas udah mau masuk nih.”

...

Lihat selengkapnya