Oksimoron: Eveleum Opera

Clover cyber
Chapter #1

Prologue: It's Us! Oksimoron

Dunia ini hanyalah opera yang membutuhkan perannya. Cukup banyak yang meminta—atau boleh jadi memaksa—masing-masing insan memainkan perannya yang ideal. Lakon yang sempurna tanpa cacat. Lakon tanpa celah untuk dihina.

“Kau hanyalah seorang narapidana yang kebetulan masuk di tim ini.”

“Kau tetaplah angkuh berkata begitu meski tahu orangmulah yang justru berkhianat, Letnan. Alih-alih aku yang narapidana ini masih tetap berada di pihakmu.”

 .

Masing-masing dari kita saling melengkapi ataukah saling memantaskan?

Singgungan kita adalah oksimoron.

“Bagaimana bisa kulah yang terluka dan sakit justru ingin menyembuhkan orang lain.”

“Bagaimana denganku, seorang yang dibuat sebagai pembunuh justru berusaha menjadi penyelamat?” 

 .

Mengapa selalu harus sertakan kelemahan di setiap jiwa?

Sebab, jika begitu sempurna, aku takut Tuhan cemburu padamu.

 “Kau benar-benar punya muka papan, Tuan Atlet Tampan. Perlu kubayar berapa biar menerima senyum punahmu?”

Lihat selengkapnya