Sudah lama kita tak bertemu banyak hal yang sudah berubah diantara kita namun tak kusangka kamu itu...
Sebulan berlalu setelah kejadian di Bandung semua kembali seperti biasa. Selama sisa tahun ajaran baik Urie maupun Eric tidak pernah lagi menunjukan batang hidungnya di sekolah Akame karena memang mereka sudah tidak punya lagi urusan disana.
Urie sepertinya sudah jarang kontak baik dengan Akame maupun Aisyah. Namun berbeda dengan Eric yang selain karena dirinya sudah berteman baik sejak lama dengan Aisyah dirinya juga masih sering bertemu dengan Akame.
Setelah kejadian di Bandung Eric dan Akame terlihat semakin dekat dan akrab bahkan selama liburan sekolah Eric sudah beberapa kali mengunjungi Akame di rumahnya. Bertemu dengan kedua orang tua dan kakak-kakak Akame.
Sore itu sebenarnya Aisyah hanya jalan-jalan sejenak setelah membeli beberapa jajanan di pasar namun ketika hendak menunggu angkot tuk pulang dirinya melihat Eric yang sedang berdiam diri di taman kota. Entah dia sedang tertidur atau tidak yang jelas Eric terlihat sedang berbaring di rerumputan yang konturnya menurun itu.
Aisyah lantas menghampiri Eric dengan niat menyapanya setelah tidak bertemu beberapa minggu.
"Apa kamu sering berbaring disini?" tanya Aisyah ketika dirinya sudah berdiri tepat disebelah Eric kemudian ia duduk.
"Tidak! Hanya sesekali saja ketika aku memikirkan sesuatu," jawab Eric tidak beranjak dan tetap menatap lagit cerah tanpa awan sore itu.
"Memangnya apa sih yang kamu pikirin?" ucap Aisyah sebari tersenyum menggoda sahabatnya itu.
"Entahlah..."
"Eh ngomong-ngomong mana foto-foto kita dulu yang katanya kamu simpen? Aku mau minta!"
"Ini! copy saja sendiri kau bawa Hanphone kan?" sabut Eric memberikan laptop yang ada disebelahnya lalu kembali berbaring dan kini ia memejamkan mata.
Aisyah kemudian membuka laptop kemudian dirinya terdiam karena kaget setelah melihat foto di tampilan depan laptop Eric.
Apa ini? Apa yang sudah terjadi dengan Eric yang kukenal? Kenapa dia terlihat mesra dengan seseorang yang bersamanya di foto ini?.
...
Aku masih belum percaya dengan apa yang kudengar dan kamu semakin membuatku terkejut
Sesampainya dirumah Aisyah langsung berbaring ditempat tidurnya. Ia masih tak percaya dengan apa yang sudah terjadi dengan sahabatnya setelah sekian lama tak bertemu.
Ya memang mereka sudah kembali berkomunikasi kembali selama dua bulan belakangan namun mengenai kisah yang baru saja ia dengar tadi benar-benar diluar dugaannya.
Pantas saja selama ini dia sering bercerita tentang ketampanan Iqbal, kemacoan Taki bahkan kebaikan Urie jadi itu alasannya.
Pikiran itu terus menghantui Aisyah sebelum ponselnya bergetar tanda pesan masuk.
"Syah lgi apa? Ada Waktu? Aku mau curhat!" isi pesan tersebut dan dilihat dari pengirimnya itu adalah Akame.
"Curhat? Tumben kmu mau curhat? Lgi jatuh cinta ya? Hehehe!"
balas Aisyah mencoba menggoda Akame karena sejauh yang ia tau sahabatnya itu sangat jarang merasakan yang namanya jatuh cinta bahkan Pacaran. Satu-satunya lelaki yang pernah jadi mantan Akame ialah Axwell itupun karena lelaki itu berkata mereka telah dijodohkan.
Bahkan Aisyah merasa sahabatnya itu terlalu serius dalam hal belajar sehingga tak ada waktu untuk hal bernama cinta. Namun ketika pesan berikutnya masuk hal tersebut membuat ia terkejut.
"Iya Syah aku kayaknya lagi jatuh cinta!" isi dari pesan tersebut
"Apa? Sama siapa?"
"Masa kamu gak tau sih? Ituloh orang yang akhir-akhir ini sering bersamaku dan main kerumahku..." jawab Akame yang membuat Aisyah berpikir sejenak mengingat siapa lelaki yang akhir-akhir ini dekat dengan Akame.
Setelah mengingat-ingat Aisyah baru sadar bahwa orang yang mungkin dekat dengan Akame adalah dia
itu gak mungkin? Gak mungkin Akame jatuh cinta sama dia... Aduh! Kenapa hari ini banyak berita mengejutkan datang padaku sih... Aku bener-bener gak siap menerima semua ini pikir Aisyah sebelum membalas pesan Akame
"Jangan bilang orang itu dia?"
"Iya bener dia Eric."
Nama di pesan tersebut benar-benar membuat Aisyah terkejut meski sebelumnya ia sudah menduganya.
Apa? Nama itu begitu jelas terpampang dilayar ponselku tapi kenapa? Kenapa Akame harus jatuh cinta padanya? Akame pasti akan kecewa dan sakit hati jika tau mengenai kebenaran tentang Eric. Bagaimana ini? Aku tak mau Akame sakit hati tapi disisi lain aku juga harus merahasiakan rahasia sahabatku yang lain.
"Benarkah? Tapi kenapa harus dia?" balas Aisyah yang bingung harus merespon seperti apa
"Ya gpp! Kamu kenapa Syah kok kayak kaget gitu? Jangan bilang kamu juga suka padanya?"
Enggak Akame aku terkejut itu memang benar tapi bukan karena aku juga suka padanya. Tapi karena Eric itu seorang... Ahh tidak aku tak bisa mengatakannya. Aku sudah berjanji pada Eric.
...
Aku tak tahu apa yang bisa kulakukan tapi kurasa pasti ada.
Keesokan harinya Aisyah memutuskan untuk menemui Akame di rumahnya. Entah apa yang akan ia lakukan tapi yang jelas ia ingin memastikan perasaan sahabatnya tersebut pada sahabatnya yang lain.
Seperti biasa ketika sampai tanpa perlu sungkan lagi Aisyah langsung menuju kamar Akame yang berada di lantai dua setelah pintu rumah dibukakan pembantu.
Situasi saat itu entah kenapa dirasakan Aisyah berbeda dari biasanya dimana kali ini ia sangat canggung untuk memulai pembicaraan apalagi yang menyangkut Eric. Percakapan hanya terbatas pada apa dan bagaimana persiapan mereka menjelang tahun ajaran baru yang akan dimulai beberapa hari lagi.