Aku tidak pernah merasakan hal itu...
Sesuatu yang memberikan sensasi dalam dada
Sensasi luar biasa penggerak jiwa
Yang menautkan satu dan lainnya...
Selama hidupnya Akame belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Di kehidupannya yang monoton ia akhirnya menemukan rasa itu. Rasa yang ia dapatkan dari seorang lelaki yang selalu ada untuknya dan membuat nyaman ketika berada disisinya.
Semua terasa baik-baik saja hingga orang itu tiba-tiba menghilang. Disaat yang sama sahabatnya sendiri terus menerus meminta dirinya untuk melupakan orang itu. Tak ada rasa curiga dalam diri Akame sebelum ia melihat semua itu. Sahabatnya sendiri sedang berduaan bersama orang yang ia cintai.
Jika memang hanya untuk menimbulkan sakit aku berharap rasa itu tak pernah datang...
Dalam tangis Akame merasakan rasa yang selalu berdampingan dengan hal bernama cinta. Sesuatu yang bisa datang jika tak ada rasa saling mengerti... yaitu patah hati.
Kenapa... Kenapa ini semua terjadi... Kenapa kamu tega melakukan ini... Aku kecewa padamu Aisyah...
...
Apa salahku sehingga kamu menjauhiku?
Hari itu Aisyah merasakan sesuatu yang aneh dari sahabatnya. Entah kenapa Akame selalu menjauh apabila ia menghampirinya. Akame bahkan tak berkata apapun ketika Aisyah menyapanya atau menanyakan perihal kenapa matanya terlihat sembab.
Apa yang terjadi padanya? Apa aku melakukan kesalahan?
Selama hari itu tak sedikitpun Aisyah bercakap dengan Akame tak seperti biasanya mereka berdua selalu ada saja hal yang bisa dibicarakan.
Setelah apa yang terjadi Aisyah hanya bisa duduk diam di bangku taman sekolahnya yang biasa dijadikan tempat berkumpul bersama Eric, Akame dan Urie.
"Kenapa kau melamun seperti itu?" terdengar suara lelaki dengan aura dingin menyapa lalu duduk disebelahnya.
"Entahlah... Aku merasa telah berbuat sesuatu yang salah tapi aku tak tau itu apa," jawab Aisyah meyandarkan kepala ke pundak orang itu.
"Apa tentang Eric?"
"Aku tak tau tapi sepertinya hal itu juga ada dalam kepalaku."
"Yah mengetahui rahasia seseorang memanglah sangat berat. Apalagi rahasia itu harus kita jaga karena sangat sensitif." ucap Urie membuka dan menyalakan laptopnya.
Apa yang Urie katakan memang ada benarnya. Setelah mengetahui rahasia besar Eric hidup Aisyah jadi berubah. Apalagi setelah sahabatnya Akame jatuh cinta pada orang itu yang membuat perasaannya semakin tak menentu.
"Begitu ya... Jadi dia benar-benar jatuh cinta pada Eric..." ucap Urie dengan suara rendah.Mendengar itu Aisyah terkejut lalu bangkit dari sandaran Urie
"Bagaimana kamu bisa tau?"
"Aku bisa melihat dari gelagatmu itu. Kau bingung mau menjaga hati sahabatmu Akame namun disisi lain kau juga harus menjaga rahasia sahabatmu yang lain," ucap Urie yang membuat Aisyah terkesan karena apa yang lelaki itu katakan memang benar adanya.
Bagaimana dia bisa tau semua itu? Pikir Aisyah yang tak habis pikir Urie mampu mengetahui apa yang ia rasakan hanya dari melihat ekspresinya.
"Selain itu dilihat dari apa yang dilakukan Akame dia memang ada rasa pada orang itu." lanjut Urie sambil menggigit bibir bawahnya.
Melihat ekspresi itu Aisyah tau bahwa itu merupakan ekspresi seorang lelaki yang merasa kesal karena kalah dalam perebutan hati wanita.
"Kau harus mencari waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya..."