Terlihat sekumpulan anak sedang bermain di sebuah rumah, sepertinya mereka sedang bermain balapan tamiya. Tamiya adalah salah satu mainan favorit pada zaman itu, merakit mobil yang diimpikan dan beradu balap dengan teman-teman memiliki sebuah kesenangan tersendiri untuk semua anak-anak. Disana terlihat ada "si kaya" pemilik rumah sekaligus pemilik lintasan balap tamiya dimana sekumpulan anak tadi bermain, rumahnya seperti sebuah taman bermain kecil untuk anak-anak disekitarnya dan bisa dikatakan dia memiliki semua mainan kualitas terbaik dari semua jenis mainan anak-anak pada saat itu. Salah satu bukti dia memiliki semua mainan terbaik bisa terlihat dari tamiya miliknya yang saat ini dia mainkan, mereknya adalah "Tamiya", sebuah merek terbaik untuk mainan jenis itu dan mungkin terlalu mewah untuk anak seusianya. Tentu si kaya tidak bermain balap tamiya sendirian, terlihat juga teman-temannya si kaki dan si tangan yang sibuk mempersiapkan tamiya mereka masing-masing. Si tangan memiliki tamiya bermerek "Auldey" salah satu merek terbaik dan terpopuler saat itu meski tetap tidak sebanding dengan milik si kaya tentunya, sedangkan tamiya si kaki terlihat berwana terang menyala dari warna itu sudah bisa dipastikan itu adalah tamiya yang sudah langsung jadi (berbeda dengan tamiya si kaya dan si tangan yang perlu dirakit terlebih dahulu) yang dibelinya disuatu warung yang menjual mainan anak di dekat rumahnya kalau tidak salah merek tamiya itu "Caobao".
Balapan telah berlangsung terlihat tamiya si kaya dan tamiya si tangan sedang bersaing di lintasan yang hanya muat untuk 2 tamiya ini, dibelakang lintasan terlihat si kaya dan si tangan serius menonton sembari saling menyoraki tamiya mereka sedangkan si kaki masih sibuk menyiapkan tamiya miliknya untuk balapan setelah ini. Pertandingan selesai dan kedua tamiya sudah dihentikan dari pertandingan itu terlihat dengan jelas siapa pemenang balapan tersebut yang tidak lain adalah si kaya, mukanya bersinar cerah dan senang sekali atas kemenangan kecil itu. Pertandingan selanjutnya akan dilaksanakan, disana terlihat sudah tamiya yang akan bertanding selanjutnya yaitu tamiya milik si kaki yang sudah bergerak memasuki lintasan balap dan mulai berputar mengitari lintasan. Tapi tunggu dulu, kalau si kaya melawan si tangan lalu siapa yang akan melawan si kaki? "MAJU RACING BULLET" pikir ku dipecahkan oleh suara jeritan anak kecil yang tidak asing, ternyata yang menjadi lawan dari si kaki dipertandingan kali ini adalah si setan kecil dengan tam..tap..TAPI ITU BUKAN TAMIYA! Si setan kecil tidak menggunakan tamiya untuk pertandingan kali ini, dia memilih menggunakan crush gear (mainan mobil seperti tamiya tetapi terdapat senjata pada bagian depan, belakang, dan sisi-sisi dari rodanya). "BRAK" terdengar suara benturan tidak lama setelah crush gear si setan kecil dimasukan ke lintasan, dari sumber suara terlihat tamiya si kaki sudah terbalik, dinamo tamiya itu sudah terlepas, dan tempat penahan dinamo sudah pecah yang diakibatkan benturan antara crush gear si setan kecil dan tamiya si kaki. Muka si kaki terlihat muram, muka bingung ditunjukan oleh si kaya dan si tangan, sedangkan senyum simpul penuh kemenangan dikeluarkan si setan kecil menutup permainan hari ini.
Tidak mau kalah mungkin itu adalah salah satu sifat iblis yang diturunkan secara langsung kepada si setan kecil. Tidak pernah kalah, tidak akan kalah, dan tidak akan merasa dikalahkan, mungkin itu yang si setan kecil rasakan selama ini baik di rumah ataupun di lingkungan tempat tinggalnya dimana dia tumbuh dan berkembang bersama teman-teman pertamanya.
Ingat bukan hanya dirinya, si setan kecil juga seperti memiliki sepasukan pembawa malapetaka yang berwujud mainan anak-anak. Mainan-mainan ini terlihat serupa seperti mainan yang dimainkan oleh anak-anak lain seumurannya, tetapi jangan lupakan bahwa mainan ini adalah kepemilikan si setan kecil itu sendiri. Seperti sudah mulai kesetanan, mainan-mainan milik si setan kecil dengan setia akan ikut membawa malapetaka dan kesedihan untuk lawan main dari si setan kecil, dan selalu siap memberi kemenangan untuk si setan kecil dimanapun dan kapanpun mereka dimainkan.