Michel memarkirkan motor matic yang dibawanya tepat di depan gerbang sekolah. Gerbang itu sudah tertutup rapat, menandakan upacara bendera sudah dimulai. Cewek ini terlambat karena ia baru sampai jam dua malam. Ia terlalu lelah dan bangun kesiangan. Bahkan Michel hampir melewatkan sholat subuh. Dengan wajah masih mengantuk, Michel duduk di atas jok motornya. Beberapa detik kemudian, sebuah mobil Toyota Alphard datang dan berhenti di belakang motor Michel. Karena penasaran, cewek berambut uban itu menoleh ke belakang. Jarang-jarang ia bisa ketemu sesama manusia yang terlambat datang di hari Senin.
Cewek berambut panjang turun dari mobil Alphard itu. Kemudian mobil Alphard itu pergi meninggalkan si cewek berambut panjang. Awalnya Michel hanya merasa kenal dengan si cewek berambut panjang. Tapi saat si cewek berambut panjang mendekati Michel. Barulah ia sadar kalau cewek berambut panjang itu Rani. Iya, Rani yang rajin belajar itu.
"Hah? Rani terlambat? Di hari Senin?" celetuk Michel saat Rani sudah berada di samping motor Michel.
"Eh? Michel terlambat?" Rani balik bertanya seakan-akan tidak tahu.
"Yakan Michel udah biasa terlambat. Tapi ini pertama kali Michel tau Rani terlambat. Agak aneh aja liatnya," tambah Michel. "Rani enggak kepengen bolos sekalian?"
Yang ditanya langsung menggeleng.
"Enggak, aku enggak pernah bolos sebelumnya. Aku enggak kepengen bolos juga," tegas cewek berambut panjang itu.
"Satu kali aja. Gak bakal ketahuan kok kalo cuma satu hari," bujuk Michel.
Rani langsung menyilangkan tangan. Memandang Michel tidak suka lalu berkata,
"No! Di rapot di tulis berapa hari kita absen. Orang tuaku enggak kayak orang tuamu Michel. Buat aku, nilai turun satu angka aja udah dimarahi habis-habisan. Apalagi bolos! Aku bisa-bisa enggak dapat uang jajan sama sekali. Lagi pula bolos itu juga enggak baik!"
Si cewek berambut uban malah manyun bebek sambil mengelus perutnya.
"Aku males lah sarapan habis nyapu parkiran. Perutku keroncongan nih. Jajan di Indomaret atau Alfamart dulu gimana? Sambil nungguin upacaranya selesai. Sekarang kan jam 6.40, jam pertama kan jam 7.30. Masih lama nih, masih 45 menit lagi. Kan gerbangnya dibuka pas jam pertama," kilah Michel.
Pasalnya, cewek berambut uban satu ini udah terlalu sering terlambat sampai hapal betul kapan pintu gerbang sekolah dibuka setelah upacara.
"Nanti balik lagi kesini sebelum pintu dibuka. Kan ada motor juga nih. Lagian Indomaret sama Alfamart juga gak jauh dari sini. Kan bisa beli PopMie, sosis Kanzler, Onigiri sama Hydrococo. Auto kenyang sampai dhuhur," tambah Michel.
Kali ini Michel menampakkan wajah memelasnya.
"Rani mau ya? Ya? Aku belum makan dari kemarin malam. Please." Michel kembali memohon kepada Rani.
Akhirnya Rani melirik jam tangannya sambil menghela napas.