Agenda bimbingan hari ini diadakan di luar ruangan, tepatnya di pusat Kampung Inggris. Lokasinya tepat di tengah-tengah Kampung Inggris, sebuah tikungan dengan sungai di sisi barat. Terdapat papan besar bergaya artistik yang bertulis Kampung Inggris. Ya, seolah menandai bahwa tempat ini memang pusat peradaban di Kampung Inggris. Ketika sore hari tempat ini akan dipenuhi dengan muda-mudi yang melakukan kegiatan bimbingan luar ruangan, atau hanya sekadar nongkrong menikmati atmosfir kampung yang kesemua orangnya berkomunikasi dengan bahasa inggris.
Ada empat ratusan lembaga bimbingan yang tersebar di seluruh penjuru Kampung Inggris. Jika satu lembaga saja memiliki seratus peserta bimbingan, bisa dibayangkan ada berapa banyak pendatang dari seluruh penjuru negeri di tempat ini. Dan di tempatku berdiri saat ini adalah tempat yang paling tepat untuk menikmati gadis-gadis yang mayoritas pendatang itu berseliweran memanjakan mata. Kampung Inggris. Kupikir siapa pun wajib ke sini agar tahu ada fenomena tempat semenarik ini.
Game kami hari ini adalah mengajak berkenalan seseorang dengan berbahasa inggris, memvideokannya, dan wajib mengunggahnya di instagram. Ah, sepele sekali, semua pasti bisa melakukannya. Pasti hari ini tidak akan ada yang mendapat hukuman. Kami tinggal menanyakan tentang nama, asal, tujuan belajar, dan berapa lama orang itu tinggal di sini. Dalam sekejap aku telah menyelesaikan game. Tapi ternyata hal itu berbanding terbalik dengan Arifin. Kulihat dia hanya mondar-mandir tak jelas. Rupanya dia merasa malu apabila harus mengobrol dengan orang yang tak dia kenal. Padahal dengan ketampanan yang dimiliki, dia bisa memanfaatkannya untuk berkenalan dengan beberapa gadis di sini. Ah, dunia ini memang aneh. Semua serba terbalik. Malah kulihat Bayu dengan tampangnya yang pas-pasan, begitu percaya diri berkenalan ke sana ke mari. Sedangkan Elwa, seperti biasa, sibuk dengan kamera.
Baru saja aku membatin Elwa, tiba-tiba berjalan menghampiriku. Duduk di sampingku sebelah kiri dan mengeluarkan ponsel. Meski duduk bersebelahan, kami sama-sama tak bercakap.
“Eh coba lihat ini. Kampung Inggris lagi viral di instagram,” ucap Elwa membuka suara sembari menyodorkan ponsel padaku.