Hallo semua ini kisah gua tentang mengejar cita cita dan cinta, yang akhirnya gua sendiri yang harus mengalami patah hati, setelah hilangnya pekerjaan, cinta dan juga pertemanan gua berakhir sendiri.
ONE WEEK BEFORE ALONE.
(Day 1)
Sore hari itu seperti biasa gua bersama kedua sahabat gua yaitu Darius dan Arman, kita nongkrong di sebuah taman sambil merokok dan menikmati kopi.
Kita terbiasa membahas masalah cita cita, Darius yang bercita cita menjadi seorang aktris, dengan wajah tampan nya sangat mungkin untuk dia bisa masuk ke dunia entertain, di tambah dia tidak merokok dan yah terkenal sedikit playboy.
Temen gua satu lagi ini bernama Arman, dia bercita cita menjadi seorang pebisnis di dunia restoran, yah dia seorang koki, masakan apapun dia pasti bisa, dia salah satu temen susah gua di saat kita belum kenal dengan Darius, dia selalu bantu gua buat bisa perform di beberapa cafe atau restoran yang dia kenal.
Arman membuka obrolan terhadap Adit, untuk memintanya mengisi live musik di tempat kerjanya.
"Eh lu mau ya besok sore ngisi live musik tempat gua, bayaranya lumayan loh" ujar Arman kepada Adit, yang sedang terduduk dengan sebatang rokok di tangannya.
"Gua sih mau mau ajah ya, tapi emang bener gede bayaranya,?" Sahut Adit.
"Lumayan bisa buat hidup dua Minggu mah hehehe..." Arman menggerutu sambil bercanda.
Aditpun hanya bisa mengiyakan tawaran temanya itu, setidaknya ada bayaran yang bisa dia raih.
Darius yang sedang scroll Instagram pun, meminta dirinya untuk di bolehin Dateng ke live musik tersebu.
"Ehh gua boleh Dateng gak,? Tanya Darius dengan mata masih plfokus ke handphone nya.
(Day 2)
Pagi telah menyapa sinar matahari masuk begitu saja ke dalam kamar kost Adit melalui jendela dan pentilasi udara.
Adit terbangun, suara handphone bergetar.
"Drttt drttt drttt"
Itu adalah panggilan masuk dari Enji pacarnya Adit.
OBROLAN DALAM TELPON.
"hallo beb" sapa Adit kepada Enji pacarnya itu.
"Iyah hallo, eh kamu jangan lupa loh, malam ini kita ada ketemu sama Kaka aku di cafe something, jam 19.00" ucap Enji dengan nada santai Kepada Adit.
"Ahhh fuck fuckk, anjing lupa gua" menggerutu pelan sambil menutup speaker telponya.
"Ya inget dong beb, masa aku lupa".
"Okey, aku tunggu ya, jangan lupa pake pakaian rapih jangan pake jeans robek plus kaos band okey, ini kesempatan kamu buat di restuin sama Kaka aku, jangan kacauin semuanya oke" pinta Enji kepada Aditya, sambil menatap cermin.
"Amann beb" dan yah Adit mulai panik dia mulai sadar bahwa dia tidak tahu cara berpakaian rapi, aditpun meminta tolong bantuan Darius yang lumayan terkenal masalah fashion, setidaknya di antara mereka bertiga.
Darius sedang melakukan rutinitas pagi di rumahnya bersama ibunya itu, telepon Darius bergetar.
"Drttt drttt drttt"
Dan terlihat nama orang yang dia ibuh menjadi little fuckers itu, ya, dia adalah Adit, Darius pun mengangkat telpon tersebut.
"Halloo kenape, pagi pagi udah ganggu ajah" sahut Darius sambil menenggak sebotol air mineral.
"Heheh gua butuh bantuan us" jawab Adit sambil cengar cengir.
"Bantuan apa?" Tanya Darius dengan nada datar.
"Ehmm gua butuh bantuan lu dandanin gua yang rapih, gua mau ketemuan sama kakaknya Enji us" Adit dengan nada paniknya.
"Ohh okey gampang itu entar jam 12.00 gua ke kostan lu ya, entar gua bawain kameja sama celana" jawab Darius mengiyakan permohonan Adit.
Adit pun telah merasa lega masalahnya telah ada jawabannya.
Diapun berlega lega di sofa yang sudah terlihat usang, dia mulai mengambil gitar dan menyetel senar, setelah selesai dia menyanyikan lagu dari John mayer yang berjudul queen of California.
(PLAYING MUSIK)
(JOHN MAYER QUEEN OF CALIFORNIA)
Verse
Goodbye [G]cold, goodbye rain
Goodbye [G]sorrow, goodbye shame
I'm [C]headed out west with my headphones on
[Am]Boarded a flight with a song in the back of my [G]soul
And no one [G]knows
Chorus
I [D]just found out her ghost left town
The [C]Queen of California is stepping down, down [G]
Verse