Setelah seharian berdiam diri, Adit melihat jam, dan ternyata sudah pukul 16.30 sore, diapun mandi dan bersiap untuk berangkat menuju cafe tempat kerja Arman.
Setelah selesai mandi dia menata gitar kesayangannya yaitu less Paul gold, setelah selesai memasukan gitar dan sedikit efeck yang dia bawa, dia keluar kost menguncinya dan langsung ke motornya.
Setelah memakan waktu perjalanan sekitar 40 menit, Adit sampai di cafe tersebut, dia langsung masuk dan di dalam sudah terlihat ada Arman menunggunya.
"Oii" panggil Adit kepada Arman yang tengah duduk santai.
"Ehh dit, sini man" pinta Arman, "loh kok sepi broo" tanya Adit sembari memperhatikan sekitar, "tenang kalau tiap malam Minggu gini, emang tamu di sini pada reservasi, dan yah semua bangku sudah terisi penuh" jawab Arman sambil menenggak kopi yang dia minum.
"Ohh Iyah lu gimana, setelah putus sama Enji, aman kan sekarang, gak ganggu penampilan lu" tanya Arman menatap Adit, "haha rasa sakit tuh gak bakal hilang broo, cuman ya ini kerjaan gua, jadi aman semuanya" jawab Adit sambil duduk di sebelah Arman, "oh Iyah btw, gitar acoustic yang gua minta ada kan, soalnya gua bawa less Paul gua" tanya Adit.
"Buset main di tempat gini lu bawa gitar listrik, plus efeck nya, ngapain" tanya Arman keheranan, "yeahh biar gak bosen, main acoustic Mulu, toh gua juga bawa efeck yang buat nge jazz ajah kok" jawab Adit sambil membuka rokoknya.
"Ohh, Iyah aman gitar, tuh udah ada di stage, lu tinggal cek sound doang sih" pungkas Arman, "gampang itumah, gua ngerokok dulu dah, si ANYYINGG, gua gak di kasih minum gituh" gumam Adit sambil melotot ke arah Arman, "oh Iyah lupaaa lupaa gua, kan biasa lu ambil sendiri, sorry sorry, lu mau minum apa, Beer ajah" jawab Arman langsung menuju bar, "Iyah boleh Beer" jawab Adit sambil membakar rokok nya.
Waktu sudah menunjukan pukul 17.40, Adit bergegas untuk cek sound ke atas panggung, setelah sekitar 40 menit berlalu, Adit selesai menyiapkan semuanya, dan diapun menghampiri Arman kembali ke mejanya.
"Si Darius kaga kesini broo" tanya Arman sembari meminum Beer nya, "hah... Oh Darius, enggak enggak dia, enggak datang" jawab Arman gelagapan, "kenapa sih lu, jadi gagap gitu, ada apa" tanya Adit sambil memegang pundak Arman, "kaga kaga ngapa ngapa, Darius ada urusan katanya" jawab Arman dengan santai, "ohh engga , masalahnya gua chat ajah kaga bls dari kemarin, tumben ajah sih, gua takut dia kenapa Napa" sahut Adit, "sibuk kali dia, katanya ada stripingan lagi" jawab Arman, "wihh apaan lagi tuh" tanya Adit, "reboot ulang dari twilight katanya, judulnya tuh serigala ganteng ganteng, kalau gak salah" jawab Arman sambil tertawa, "anjingg norak banget, dia jadi apa, serigala, dia lebih pantes jadi perkutut sumpah, hahahah" gumam Adit sambil tertawa, dan di ikuti oleh Arman.
"Yaudah gua ganti baju dulu dah, udah rame juga ini" pungkas Adit sambil berdiri dari kursinya, "ohh okey, nih kamar maninya di sebelah sono" jawab Arman dengan menggerakkan jari nya.
Setelah selesai mengganti baju, Aeit kembali ke meja dan melihat sudah gak ada Arman, diapun bertanya kepada waiters di situ, "ehh broo sorry, Arman kemana ya?", Tanya Adit kepada waiter yang sedang membawa nampan, "ohh pak Arman tadi nitip pesen dia keluar dulu katanya, buat beli rokok, kalau mas Adit mau mulai, sok ajah silahkan" jawab waiters tersebut.
Aditpun memutus kan untuk mempersiapkan dirinya terlebih dahulu menenangkan pikirannya dengan membakar sebatang rokok.
Saat sedang asik merokok Adit terkaget, ketika ada yang menepuk pundaknya, dan ternyata itu Vina, lantas Adit pun kaget dengan ke datangan cewek yang buat dia penasaran saat tadi pagi.
"Ehh elu Vin, vinaa kan" tanya Adit dengan raut wajah bingung, "iyee ini umgue Vina, elu ngapain disini" tanya vinaa kembali kepada Adit, "ini tempat kerja temen gua, elu sendiri ngapain" tanya Adit, "lah ini juga tempat kerja temen gua, gua emang biasa makan di sini, tuh sama beberapa temen gua juga" jawab Vina, sembari menunjukan temen temen nya yang telah di meja yang dia reserv.
Tak lama kemudian, Arman datang dan meneriakkan nama vinaa begitu keras, "VINAA, lu reserv juga disini" tanya pria itu yang ternyata Arman, "eh Arman, Iyah gua reserv, sorry gak ngabarin" jawab Vina, dan terlihat Adit bingung melihat kedekatan mereka.
"Jadi kalian...saling kenal" tanya Adit kembali dengan wajah bingung nya, "ini temen gua itu dit" jawab Vina sambil merangkul Arman, "lahh ini mah sahabat gua juga" jawab Adit sembari mengeplak pala Arman, "aww anyingg, iyee lu berdua temen gua" jawab Arman sambil memegang pala nya.
"Yaudah gua balik ke meja gua, kasian temen temen gua udah nungguin" gumam vinaa sambil tersenyum, "okey Vin enjoy ya" jawab Arman dengan melambaikan tangannya.