Setelah beres mengantar vinaa pulang, Adit pulang menuju kostan nya, setelah sampai Adit terduduk di Sofanya sembari memainkan gitarnya.
Setelah sekian lama bermain dengan gitarnya, Adit pun menelpon Arman.
PERCAKAPAN DI TELPON.
"halloo kenapa man" gumam Arman di telpon, "engga man, lau dimana dah, nongkrong yuk" tanya Adit, "duhh gak bisa gua hari ini, gua ada tamu nyokap di suruh masak buat nyiapin semuanya, ini gua lagi di pasar" jawab Arman, "ohh yaudah next lah ya" jawab Adit dengan nada lemas nya, "Yoi man, sorry ya next lah ya, see you man" jawab Arman sambil menutup telponya.
Aditpun kembali terdiam di tempat duduknya, dia melihat ke arah jam dan masih ada waktu dua jam lagi untuk dia berangkat ke suatu tempat untuk bekerja.
POV ARMAN.
"Duhh bangsat gak bisa nih gua bohong sama sahabat gua sendiri" gumam Arman di hadapan dua temanya itu, "yahh santai ajah man, gua pasti ngomong kok ke Adit" jawab Darius yang saat itu sedang dengan Arman dan Enji, "Iyah santai ajah Arman, gua kan udah gak sama Adit lagi jadi hak gua buat sama siapa ajah" jawab Enji dengan santainya, "ya tapi dari awal sudah salah" jawab Arman, sedangkan kedua temanya itu tidak memperdulikan nya, dan hanya bermesraan di depan Arman.
Arman yang melihat keadaan itu sedikit muak, dan meninggalkannya, sebelum Arman pergi Darius mengajaknya ke sebuah bar untuk bertemu dengan Kakanya Enji, Arman yang tidak bisa menolakpun hanya mengangguk mengiyakan ajakannya Darius.
Arman terduduk di ruangan lain sembari merokok.
POV END.
Dan waktu menunjukan pukul 13.00, terlihat Adit telah selesai mandi, diapun merapihkan gitarnya dan membawa Gibson les Paul nya tersebut.
Adit pun pergi menggunaka motornya ke sebuah bar di kawasan tengah Jakarta, dan setelah lumayan lama berkendara aditpun sampai di bar tersebut.
Diapun bertemu dengan seseorang di sana, "hello bang abdde, apa kabar" tanya Adit kepada pemilik bar tersebut yang bernama Abde, "baik baik dit, thanks loh udah mau ngisi liat di tempat gua, yang biasa udah kaga mau Dateng" jawab Abde sambil melihat Adit, "wahh kenapa tuh bang" tanya Adit, "biasa udah starsyndrome, udah gak mau main di tempat kaya gini lagi" jawab Abde dan di iringi tertawa mereka.
Setelah lama mengobrol dengan di sajikan wisky oleh Abde, aditpun mulai cek sound, "duh udah jam segini bang, gua cek sound dulu lah ya" gumam Adit, "ohh sok silahkan, tuh anak anak pengiring Luh" jawab Abde, dan aditpun menghampiri pengiringnya itu yang terlihat sudah cukup akrab.
Merekapun mengobrol sembari merapihkan dan cek semua kesiapannya, setelah sekian lama cek sound pun beres Adit pun menyeruh teman temanya itu untuk istrihat dan mempersiapkan diri mereka, "okey guyss, ada waktu nih sejam lagi, istirahat dulu ya, tuh makanan sama minumannya udah di siapin" gumama Adit, "okeyyy bangg" jawab teman teman Adit serentak.
Aditpun kembali menghampiri Abde, dan mengecek hpnya yang ada pesan dari vinaa, aditpun mengajak vinaa untuk datang ke bar tersebut karena vinaa lagi kosong, dan vinaa pun mau.
"Ehh dit pacar lu mana" tanya Abde, "haha baru putus gua bang" jawab Adit, "wah lagi galau galau nya dong, cakep tuh buat bikin lagu" jawab Abde sembari tersenyum, "kalau bisa mah bang udah gua buat lagi" jawab Adit yang langsung menampakan wajah sedihnya.
Abde yang melihat itupun merasa harus memberikan wejangan kepada Adit, "dit gini deh, suara lu tuh bagus, lu bertalenta, gua tau elu gak mau pake jalan instan buat mencapai ke inginan lu, tapi gua ada kesempatan buat elu, gua kenal seorang producer musik, bisa gua perkenalan lu ke dia, kalau lu mau itu juga, pikirin ajah dulu" gumam Abde, aditpun hanya terdiam mendengar perkataan Abde tersebut, "yaudah entar gua pikirin bang, kalau pikiran gua udah top, baru gua kabari, thanks banget bang".
Aditpun tampil disana bersama teman pengiringnya, setelah membawakan beberapa lagu dan Adit sedang cit cat dengan pengunjung disana, tiba tiba muncul tiga orang yang tak disangka oleh Adit, itu adalah Darius, Enji dan juga Arman, mereka duduk di ujung dan masih belum sadar bahwa yang mengisi acara di situ adalah Adit.
Aditpun melanjutkan bernyanyi, dan kaget ketika Darius merangkul Enji, aditpun break sejenak, dan disana datang juga vinaa, Adit menghampiri vinaa sebentar, dan langsung menghampiri temanya dan mantanya juga.
"Wow,,, surprise, kalian datang" tanya Adit mengangetkan ketiga temanya itu, Darius langsung melepaskan genggaman tangannya dari Enji, "wow, haii lu manggung di sini" jawab Darius, "aditpun hanya senyum mesam dan tak bisa berkata kata , armanpun sama hanya terdiam, dan ketika suasana sudah canggung dan terlihat dari raut wajah Adit untuk minta penjelasan, "okey, mungkin emang gua harus ngomong, dit gua mohon lu ngerti, gua pacaran sama Enji" gumam Darius, dan seketika raut wajah Adit berubah menjadi raut wajah emosi.