One Fine Day (Become Mama)

Arinaa
Chapter #2

II

Hari ini sidang terakhir perceraian mereka. Adimas dan Alissa pun resmi bercerai dengan hak asuh anak jatuh pada Adimas. Rasa enggan untuk hanya sekedar mengucapkan perpisahan pada sang mantan istri membuat Dimas langsung menuju parkiran dan memilih untuk pulang. Di satu sisi ia memikirkan anak-anaknya, dan entah mengapa di satu sisi ia merasa lebih ringan sekarang. Sesampainya di rumah, ia disambut dengan putri kecilnya sedang menari mengikuti acara anak-anak yang di lihatnya. 

Dimas tersenyum kemudian menghampiri anaknya itu. “Pinter banget sekarang udah bisa ikutin tariannya ya sayang.”

Aruna tersenyum saat di puji sang ayah kemudian mengulurkan tangannya seperti meminta untuk di gendong.

“Papa, tadi adek nangis tau nyariin papa. Untung kakek langsung gendong adek terus adek langsung diam deh.” Ucap Aruna di gendongan Dimas.

“Maaf ya sayang, tadi papa ada urusan jadi ninggalin Aruna dan dek Juna. Sekarang adek dimana?” Tanya Dimas pada putri kecilnya.

“Kayanya masih sama kakek di halaman belakang papa. Kita susul yuk papa. Pasti adek seneng liat papa.” Ajak Aruna dengan semangat.

Keduanya pun menuju halaman belakang dimana kakek dan Arjuna berada. Saat sudah dekat, Dimas masih melihat wajah putranya yang masih basah karena air mata.

Aruna yang mengerti pun akhirnya turun dari gendongan sang ayah agar adiknya bisa berpindah tangan dari kakek ke ayahnya.

“Udah selesai semua Dim?” Ujar ayah dari Dimas sambil memberikan cucunya kepada Dimas.

“Udah pa, mungkin emang begini jalannya.” Jawab Dimas sambil menatap putra kecilnya yang tertidur.

“Nanti papa sama mama bantu jelasin ke Aruna kalo dia nanya mamanya ya. Kamu gak usah banyak pikiran. Ada Aruna dan Arjuna, fokus kamu cukup ke mereka aja.”

Dimas menatap ayahnya dengan tatapan ingin mengucap beribu terima kasih karena kedua orangtuanya lah yang siap siaga membantunya disaat seperti ini.

“Aruna gak apa-apa kakek. Cukup papa saja, Aruna udah bersyukur.” Ucap Aruna dengan nada lirih dengan tiba-tiba. Kemudian gadis kecil itu menatap ayahnya dengan senyuman di wajahnya.

Lihat selengkapnya