Laki-laki itu berdiri tegap diantara orang-orang yang hadir di aula sekolah. Dalam acara yang selalu ia tunggu kedatangannya. Satu tangannya memegang microphone erat setelah diberikan oleh panitia sesaat MC mempersilahkan penanya terakhir. Satu tangannya lagi ia masukkan kedalam saku samping celananya. Seperti biasa.
"Pertanyaan saya simple, dan itu mungkin bersifat pribadi untuk penulis, apakah tidak apa-apa?" Suaranya tenang, menatap salah satu wanita dihadapan sana. Yang ditatap masih mengendalikan detak jantungnya. Menahan genangan air mata yang memaksa untuk dikeluarkan.
Setelah mendapat persetujuan, lelaki itu tersenyum.
"Seperti yang tertera dicover depan novel, itulah pertanyaan saya untuk penulis"
"Jika diberi kesempatan untuk bertemu dengan seseorang, pada siapakah kau ingin bertemu?"