One ticket to the city of dreams.

Aniq muflihah
Chapter #1

Pemahaman pembaca

"Heh, jadi gimana? Masih mau ngejar tour korea nya ngak?" Ujar lelaki itu dengan tatapan serius. 

Dagunya tersanggah. Dan mimik mukanya yang seakan penuh gairah, mengundang tatapan tak percaya dari semua orang, termasuk diriku sendiri. 

Hah ... dia pikir kita bisa apa? Harapanku saja sudah tak ada, lantas bagaimana dia masih bisa memikirkan hal itu? Aku tak habis pikir dengan nya.

Sangat di sayangkan sih ... kalau taur kali ini terlewat. Tapi mau bagaimana lagi, poin reward tour Korea kami belum mencukupi target. Dan penghitungan waktu akhir nya tinggal 2 bulan lagi! Bisa gila kami!

Ku acak rambut cepak gusar, "Agrh! Poin kita ngak cukup NATA. Kalau kita tetep maksain, besar kemungkinan kita gagal. Lo pikir ini PV bulanan? Kek gitu mah gampang, tinggal belanja produk buat stok dirumah. Udah selesai, toh stok kita juga sering kehabisan kan? Lah ini beda cerita Nata." Ujar ku dengan penuh penekanan dibeberapa katanya.

Lihat selengkapnya