One Time

PANA
Chapter #7

Pesta Kejutan

Aku menandatangani kertas bon makan malam hari ini. Di saat aku sudah bersiap untuk pulang, ternyata Na Mi masih diam duduk di bangkunya. Ceritaku barusan sepertinya membuat ia terkejut. 

“Na Mi-ya cerita ini masih panjang, bahkan belum seperempatnya,” ujarku yang memahami apa isi pikiran Na Mi. 

Taekwon bermain mata denganku, isyarat untuk berbicara di meja bar restoran. Aku titipkan Na Mi pada Lana lalu bergerak menyusul Taekwon ke arah bar. Aku memesan Glen Mckenna, sama seperti kesukaan Hana. Iya, hidupku sepertinya hanya berpusat tentang Hana. 

“Hentikan Junwoo-ya. Anak sekecil Na Mi tidak akan mengerti semua rangkaian kejadian yang kau dan Hana alami.” Kalimat pembuka dari Taekwon ada benarnya tapi aku sudah berjanji pada putriku untuk menceritakan tentang perjalananku dengan ibunya. Kali ini lebih lengkap dibandingkan sebelumnya. Hal-hal seperti perjalanan waktu itu harus kuceritakan. 

“Aku sudah berjanji pada Na Mi dan…” Aku pun sudah berjanji di hari pertemuan terakhir kami. “Hana. Na Mi harus tahu tentang eomma-nya.” 

Taekwon menaikkan sebelah alisnya, “apa yang kau katakan pada Hana di hari terakhir kalian bertemu?” 

“Kau penasaran?” Aku mengekeh. Apa sebaiknya aku kembali dan menceritakan tentang Taekwon yang berusaha mencuri perhatian Lana dengan sebuah kalung mewah yang sampai saat ini masih cantik menghiasi leher Lana? 

*

Ponsel Hana bergetar panjang. Bukan telepon yang masuk, tetapi rentetan pesan masuk dari ketiga kakaknya dan Taekwon. Hana tidak mengacuhkan semua pesan itu, tangannya sibuk mengatur suhu temperatur oven. Berharap macaron buatnya berhasil dan terbentuk sempurna. 

“Set dah, bentar lagi gue rasa itu handphone meledak.” Shin Hae juga mendengar ponsel Hana bergetar lebih dari 20 kali. 

“Lagian rese banget itu empat laki. Perasaan, waktu gue ultah kagak begini amat responnya.” Hana meraih ponselnya dan mulai membaca setiap pesan yang masuk. “Kan, kan, udah gue bilang. Pestanya jam lima, masih pada nanya. Ini lagi segala nanya kudu bawain kado apaan. Lana nih pake pelet kali, ya. Semua pada demen amat mepet Lana.” Hana mengeluh panjang tanpa jeda. 

“Yah kalah deh skin care mahal lu sama godam ilmu item. Eh ini si Lana langsung gue suruh aja kali ya belanja sebelum pada dateng.” 

“Iyee.” 

Hana dan Shin Hae sengaja menyuruh Lana membeli kebutuhan dapur, lebih tepatnya bahan makanan. Hana juga sudah menyuruh tiga kakaknya, Wooshik, dan Taekwon untuk datang ke apartemennya. 

Apartemen yang sudah disulap oleh Hana dan Shin Hae sebagai tempat acara ulang tahun Lana. Ternyata mendapatkan protes dari Dong Kook. "Kenapa untuk Lana acaranya seperti ini?" Dong Kook duduk di sofa memainkan balon-balon berwarna pastel. "Seperti pesta anak TK." 

Hana yang sedang memasang tulisan '생일 축하해, 켈라나' di dekat jendela, langsung berjingkat kesal. "Diam!! Aku juga mau mengadakan di hotel, tapi Lana tidak suka dengan hal-hal yang berbau kemewahan." 

Lihat selengkapnya