Awal melihat ada lomba menulis fiksi tema backstreet dalam bentuk novela dari Penerbit Bentang Pustaka, saya bengong dulu. Duh, seumur-umur belum pernah backstreet. Hahaha. Tapi, kan, saya pengamat yang baik. Ada begitu banyak orang-orang di sekitar—meski tidak kenal—yang bisa dijadikan inspirasi dan bahan tulisan. Setelah sedikit melamun (dengan kepala yang sangat ribut), saya dapat ide: bagaimana kalau seseorang jatuh cinta pada teman dari mantannya? Maka, tema backstreet saya sandingkan dengan ide itu.
Begitulah. Only We Know saya tulis hanya dalam waktu 5 hari—dengan sedikit usaha ekstra karena kelewat lelah oleh rutinitas di luar rumah.
Terima kasih pada pihak Bentang Pustaka yang telah memilih naskah saya menjadi bagian dari pemenang lomba. Terima kasih juga untuk Mbak Dila selaku editor untuk naskah ini. Terima kasih kepada Mama, Papa, dan adik-adik tercinta—Yoga dan Rio. Tidak tahu lagi mau bilang apa. Pokoknya terima kasih untuk semuanya.