Ophidiophobia: Kala Harus Memilih antara Fobia dan Cinta

Oleh: Riskaninda Maharani

Blurb

Sekolah Tinggi Bintang Bangsa mendadak gempar setelah kedatangan seorang mahasiswa baru. Roy Bergmen. Ketampanan cowok itu nyaris tak bisa dideskripsikan dengan kata. Hal mana yang membuat cewek-cewek yang tergabung di geng Red Diamond—kelompok mahasiswi high class—tergila-gila padanya, tak terkecuali Rere. Cara cowok itu tersenyum nyaris membuat Rere lupa bagaimana caranya bernapas.

Perasaan Rere tak kunjung padam. Bahkan, setelah dia tahu bahwa cowok itu adalah seorang pangeran ular. Yora Sabrien Piel.

Rere yang menderita strong ophidiophobia—fobia akut terhadap ular—selalu merasakan kontraksi yang luar biasa setiap kali dia berhadapan dengan segala sesuatu yang berbau ular, termasuk pada cowok itu.

Perjuangan belum berakhir sampai di situ, ketika Ratu Sabrien, penguasa negeri ular, mengingatkan pada Rere bahwa dia keturunan Syls—klan gorila dan simpanse—yang telah meluluhlantakkan negeri ular ratusan tahun yang lalu.

Perjuangan cinta Rere dan pangeran ular itu terasa amat berat. Seberat pandangan picis ayah Rere ketika menganggap bahwa ular adalah makhluk bodoh dan menjijikkan yang tak akan pernah bisa bersanding dengan klan Syls.

Bagaimanakah kisah Rere selanjutnya? Akankah dia mempertahankan rasa cintanya pada sang pangeran ular? Ataukah dia akan menyerah begitu saja demi kesehatan raganya?

Temukan jawabannya di novel ini. Khusus diramu untuk para pengidap ophidiophia akut dan kronis parah!

Lihat selengkapnya