Oppa untuk Kak Zhu

Duna Izm
Chapter #1

Satu

"Kamu hamil duluan, kan?"

Aku terkejut dengan percakapan ibu.

"Astagfirullah, nggak, Bu!"

"Jujur aja, Nduk. Masa mau secepat ini ingin nikah."

"Ibu, kami sudah siap. Kami khawatir ada fitnah yang terjadi kalau diulur terus waktunya."

"Ibu sama bapak sebenarnya sudah setuju. Zafar orang baik, sholeh, mapan, kami juga tau. Tapi, kamu lihatlah."

Ibu menunjuk ke arah kak Zhu. Aku pun melirik ke arah perempuan berusia 28 tahun itu yang terlihat santai menikmati percakapanku dengan ibu. Meskipun telinganya tertutup oleh headphone jumbonya, aku yakin ia tidak sedang mendengarkan apapun dari komputernya. Duduknya membelakangiku dengan ibu yang sedang berbincang panas. Seakan tidak memedulikan urusan kita. Padahal, topik ini juga asal mulanya dari dia. Dasar wanita yang paling karir. Wanita paling sulung. Wanita paling majikan. Wanita paling dikasihani juga. Ups!

"Kamu tega melangkahi Kakakmu?"

Lihat selengkapnya