Sebelum masuk ke cerita selanjutnya, kita akan mengulang kembali kejadian yang menyebabkan Gio datang tiba-tiba dengan penuh luka dan darah (Episode 5)
Setelah mendengar saran dari Ateng, Gio pun bersemangat ingin kembali membantu yang lainnya bertarung dengan kelompok Ale.
"Terima kasih paman Ateng, baiklah sekarang aku mau pamit untuk membantu yang lainnya. Setelah kami menang, aku akan mengajak yang lainnya untuk makan disini. Mereka pasti akan sangat senang, karena masih ada orang baik di Ulu World ini." Kata Gio sambil bersiap pergi.
"Haha, ya cepat kau bantu mereka, mereka pasti sedang kesulitan." Jawab Ateng.
Gio segera bergegas menuju lokasi dimana siti dan yang lainnya sedang bertarung.
Ditengah perjalanan Gio tiba-tiba diserang oleh orang tak dikenal. Dua buah bola berhasil melukai Gio dibagian lengan kiri dan bahu kanan.
"Arrghh, sial aku lengah." Kata Gio kesakitan.
"Heey, kita bertemu lagi Orang buangan?!!" Kata orang yang menyerang Gio.
"Siaal, ternyata kalian." Ujar Gio.
Yang menyerang Gio ternyata adalah dua orang yang berada di warung tekwan Ateng. Mereka memang terlihat mencurigakan dan punya niat jahat terhadap Gio.
"Kau orang buangan dari Ilir World kan?" Tanya orang yang menyerang Gio.
"Iya benar, siapa kalian, kenapa tiba-tiba menyerangku." Tanya Gio balik.
"Aku Rick, dan orang dengan papan besar ini adalah Rekanku Zay. Salam kenal."
"Ohh, baiklah aku Gio, salam kenal. aku sedang ada urusan, sampai bertemu lagi." Gio meninggalkan Rick dan Zay.
Lagi-lagi Gio diserang, kali ini yang menyerangnya adalah Zay dengan papan besarnya. Tiba-tiba Zay sudah berada dihadapan Gio sambil mengayunkan papan besarnya.
"Rasakan ini!!!" Zay mengayunkan papannya.
"Diaaa cepat..." Gio terkejut
Gio terkena pukulan telak dibagian badan depan.
"Pukulannya tidak terlalu kuat, aku kira akan sekarat setelah terkena pukulan telak seperti ini." Kata Gio dalam hati.
Syuuuuuuttttt!!!!! (Suara benda dengan kecepatan tinggi)