Empat hari berlalu setelah pertempuran hebat melawan kelompok Ale.
Nurdin masih menantikan pembalasan dendam atas kekalahan Zay dan Rick. Kemarahan Nurdin membuat para penduduk rumah limas ketakutan.
Aura membunuhnya semakin terlihat, beberapa orang telah mati setelah menjadi pelampiasan amarahnya.
"Aku sudah menunggu selama empat hari, belum ada satu pun petunjuk siapa yang telah mengalahkan Rick dan Zay. Sekarang aku ingin kalian yang ada disini membantuku menemukan seseorang yang tidak pernah kalian lihat sebelumnya, jika kalian melihatnya beritahu aku." Kata Nurdin kepada penduduk rumah Limas.
Penduduk rumah Limas yang ketakutan langsung menuruti perintah Nurdin dan segera mencari informasi.
"Kenapa kau begitu yakin Nurdin, kalau orang buangan itu yang mengalahkan Rick dan Zay?" Tanya seseorang Pecong kelompok lain.
"Sebutkan satu orang penduduk sini yang mempunyai kekuatan untuk mengalahkan mereka berdua sekaligus?" Ujar Nurdin.
Semua orang seketekita diam dan tak bisa menjawab.
"Ya maksudku, bisa saja Ale dan kelompoknya. Mereka juga terbilang orang-orang kuat daerah sini." Balasnya lagi.
"Ale dan kelompoknya tak mungkin berani, karena Rick dan Zay adalah anak buahku." Bantah Nurdin.
"Tapi..."
"Apa kau meremehkanku!!!!!!! Sepertinya kau ingin ku bunuh Awe." Bentak Nurdin sambil berdiri dari tempat duduknya.