Orang Buangan

Agus Setiawan Pratama
Chapter #18

Suku Sain - Kuro dan Nurdin

Semua terkejut dengan pernyataan Gio mengenai tujuannya.

"Aku merasa legah dengan tujuanmu, sesuai dengan ekspetasiku." Ucap Awe.

"Legah? Apa maksudmu?" Tanya Gio.

"Shishsishi, tidak bukan apa-apa.." Jawab Awe sambil tersenyum.

"Bisakah kita berangkat sekarang?" Tanya Siti kepada yang lainnya.

"Yaa, aku rasa sudah cukup mengenai informasinya." Ujar Gio.

"Baiklah, sekarang aku akan menjelaskan bagaimana cara kerja tower ini." Ujar Awe.

Gio dan yang lainnya mendengarkan.

"Kalian akan dikirim ke wilayah selanjutnya melalui kemampuan teportasi pusaka Anting Bulan Bintang. Namun ada kelemahan dari kemampuan ini, karena yang menggunakan bukanlah manusia." Jelas Awe.

"Kelemahan? Apa maksudmu?" Tanya Fian.

"Tujuan kalian tidak menentu, maksudku kalian tidak tahu akan di teleport ke wilayah seperti apa?" Ujar Awe.

"Aaappaa!!! Jadi kami tidak tahu lokasi dimana kami akan tiba." Tanya Fian.

"Yaa, begitulah. Kalian harus siap dengan kemungkinan apa pun, bisa jadi kalian diteleport ke wilayah Nusa Layangan, Tempat paling berbahaya di Ulu World ini." Jawab Awe.

"Ini menarik, ayo kita lakukan." Jawab Gio bersemangat.

"Tunggu dulu!!! Itu tidak masalah bagi kami, hal yang menjadi masalah adalah, apakah benar kami akan di teleport? Sudah adakah orang yang di teleport dan kau ketahui kabarnya bahwa dia masih hidup dan baik-baik saja?" Tanya Siti dengan logikanya yang masuk akal.

Semua baru menyadari hal itu melalui pertanyaan Siti, dan mereka juga ingin mendengar jawabannya.

"Pertanyaan yang bagus, kau mempunyai pemikiran yang pintar dalam mengambil keputusan. Tentu saja ada bukti hidup dalam melakukannya." Jawab Awe.

"Siapa bukti hidup itu." Tanya Siti.

"Aku bukti hidupnya." Ujar Awe.

"Kauuu.. Bagaimana cara kau kembali kesini? Beri kami satu bukti untuk membuat kami percaya?" Ujar Siti

"Huuffftt (Menghela nafas).. Kalian lihat, Aksesoris yang aku pakai disamping kepalaku" Ujar Awe.

Siti dan yang lainnya melihat ke arah kepala Awe.

"Ini adalah Pusaka Sumping (Berbentuk seperti bunga panjang yang berwarna-warni)." Ujar Awe sambil menuju ke lautan.

"Pusaka ini memberiku kemampuan untuk berjalan bahkan berlari bebas diatas air." Jelas Awe sambil berpijak diatas air.

Ketika melihat yang dilakukan Awe, semua jadi percaya dan masuk akal.

"Jadi kau kembali kesini dengan kemampuan itu." Tanya Yuki.

"Yaaa, aku juga sudah mencoba portal ini beberapa kali. Lokasi teleportnya selalu berbeda." Ujar Awe.

"Baiklah sudah cukup penjelasnya, kalian bersiaplah. Berdiri diatas pola hitam itu (Hitam karena terbakar efek dari teleportasi)." Perintah Awe.

Gio dan yang lainnya bejalan menuju pola yang dimaksud Awe, kecuali Kuro.

"Teman-teman.." Ucap Gio sambil berhenti berjalan.

Lihat selengkapnya