"Diaaa, bisa menggunakan jurus itu sama seperti Nurdin." Ujar Awe.
Kuro mengeluarkan jurus andalannya, dengan kecepatan yang luar biasa dia berputar disekitar Nurdin. Karena terlalu cepat, Kuro seperti ada lima. Dia benar-benar bersiao menyerang Nurdin.
"Hehe, Hanya lima bayangan ya? Baiklah, kita lihat bagaimana kekuatanmu." Ujar Nurdin.
"Okee, aku mulai.. Rasakan iniii!" Kuro mulai menyerang Nurdin.
Bsssittt, cekraaaakk, syuutttt, wwusshhh, wuudffttt!!
Besitan pedang dengan cepat melewati dan berkali-kali menebas Nurdin, namun nurdin masih dapat menangkis semua serangan Kuro.
"Cepat sekali, aku sama kali tidak bisa melihat pergerakkannya." Ujar Awe.
Tebasan pedang Kuro bertubi-tubi dilancarkan dengan pergerakkan yang luar biasa cepat. Namun Nurdin mulai menyerang balik.
"Sekarang giliranku." Ucap Nurdin.
Wuuuiiiizzhhhhhh!!! Pergerakkan Nurdin yang lebih cepat dari Kuro. Seketika jurus Kuro dipatahkan oleh Nurdin. Serangan Kuro terhenti.
"Jurusmu itu masih terlalu lemah. Lima bayangan tak akan bisa membuatmu bertahan disini." Ujar Nurdin.
"Hosh, hosh, hosh." Kuro kelelahan.
"Sepertinya kau baru menguasi jurus itu, tapi aku akui kelihatannya kau benar-benar berdarah suku Sain." Ujar Nurdin.
"Hosh, hosh, hosh, baguslah kalau begitu. Ucap Kuro legah.
Pertarungan Kuro dan Nurdin berakhir.
"Kau beristirahatlah dahulu, atur nafasmu, agar kita bisa lebih santai dan berbicara." Ujar Nurdin.
"Yaaaaa, hosh hosh hosh. sepertinya itu ide yang bagus." Jawab Kuro terengah-engah.
Kuro membaringkan badannya setelah meneguk sebotol air. Awe berjalan mendekati Nurdin dan Kuro.
"Kau tidak apa-apa Kuro?" Tanya Awe.
"Yaaaa, aku tidak apa-apa." Jawab Kuro.
"Apa kalian sudah saling mengenal?" Tanya Yuki.
"Hosh hosh hosh, tidak." Jawab Kuro.
"Kuro menggunakan jurus yang sama dengan punyamu, itu cukup membuatku terkejut. Apa kau bisa menjelaskannya padaku Nurdin?" Tanya Awe.
"Aku juga tidak tahu, ini aneh, aku baru tahu kalau suku sain juga ada di Ilir World." Ujar Nurdin.
"Sekarang sudah tidak ada lagi. Aku orang terakhir yang berdarah Sain, jadi tidak ada lagi orang yang berdarah Sain di Ilir World." Jelas Kuro.
"Ohh jadi begitu." Ujar Nurdin.
"Aku ingin kau mengantarku ke wilayah Suku Sain." Ujar Kuro.
Awe terkejut mendengar pembicaraan Kuro dan Nurdin.
"Pantas saja dia bisa menggunakan Jurus yang sama dengan Nurdin, ternyata mereka satu suku." Ujar Awe.
"Kau sangat kuat Nurdin, apa aku juga bisa menjadi sekuat dirimu?" Tanya Kuro.