Keheningan yang diselimuti ketegangan dari pertarungan terakhir melawan Ale.
Sosok menyeramkan berada dihadapan Kuro dan Elias.
"Hey kuro, apa kita akan mati disini?" Tanya Elias.
"Kenapa? Apa kau takut? Kalau kau takut sebaiknya kau lari saja." ejek Kuro.
"Kalau aku lari kau pasti akan kalah dalam satu pukulan." Ujar Elias.
Kuro tidak menjawab dan langsung menyerang Ale. Dengan kecepatan yang dimilikinya, Kuro menebas Ale berkali-kali. Namun tidak ada efek sama sekali terhadap tubuh Ale yang sudah dilapisi oleh getah yang mengeras.
Ale menyerang balik dengan pedangnya, namun dapat ditangkis oleh Kuro. Pertahanan Kuro terbuka, dan Ale langsung mengayunkan pukulan tangan kiri kearah Kuro. Kuro pun terpental jauh.
"Sudah ku katakan, kau akan kalah dalam satu pukulan. Haha" Ejek Elias.
"Aahh sakit sekali. Jika kau tidak ingin lari, bantulah aku bangsaat!!!" Teriak Kuro kesal.
"Kau tidak sabaran sekali, aku sedang mempersiapkan diri tadi. Sepuluh Cloning (Nama jurus Elias).
Elias mengeluarkan sepuluh cloning.
"Kenapa kau tidak bilang!!!!!" Jawab Kuro.
"Oke kita mulai. Baiklah Cloningku serang!!!"
Lagi-lagi cloning Elias salah serang, tiga Cloningnya malah menyerang Kuro. Namun berhasil ditangkis dan ditebas oleh Kuro.
Cloning yang ditebas Kuro pun menghilang, dan sekarang Cloning Elias tinggal tujuh.
"Kenapa kau tebas Cloningku Idiot.!!!" Elias marah.
"Cloning bodohmu itu menyerangku lagi, bisakah kau membuat Cloning yang tidak sama bodohnya denganmu!!!" Jawab Kuro.
"Apa kau tidak tau, seluruh tenagaku sudah aku gunakan untuk membuat sepuluh Cloning itu, dan sekarang tinggal tujuh. Kau benar-benar membuatku kesal." Ujar Elias lagi.
"Aku tidak percaya harus bertarung bersama orang bodoh sepertimu." Ujar Kuro.
Ale hanya memperhatikan pertengkaran mereka, dan merasa konyol harus bertarung dengan dua orang yang sama bodohnya.
"Hey apa kalian sudah selesai?" Tanya Ale.
"Diam kau!!!!" Jawab Kuro dan Elias dengan serentak.
Ale seperti tidak memiliki harga diri lagi dibentak oleh mereka, dia benar-benar merasa konyol.
Tiba-tiba fokus Ale mengarah kepada Gio yang sudah sadar dan mencoba bangun.
Ale membiarkan mereka bertengkar dan lebih memilih untuk menyerang Gio yang tidak berdaya.
Tanpa berbicara dan berlama-lama Ale langsung melesat ke arah Gio.
Ale menebaskan pedangnya tepat dihadapan Gio. Gio menghilang dan berada dibelakang Ale. Gio memukul belakang Ale dengan tangan kanannya, namun masih tidak berdampak apa-apa terhadal Ale.
Ale membalas dengan pukulan yang sangat kuat. Tiba-tiba panah yuki bertubi-tubi mengenai Ale sehingga pukulannya terhenti. Siti datang dan langsung membawa Gio mundur.
"Apa kalian sudah bertengkarnya?" Ujar Siti.
Pertengkaran Kuro dan Elias terhenti.
"Hey apa kalian tidak apa-apa?" Tanya Kuro.
"Kalian sudah sadar, Yuki, Gio, Siti?" Tanya Elias.
"Kami tidak apa-apa, kalian tidak usah banyak tanya. Sebaiknya kita fokus membuat rencana dan menghabisinya." Ujar Siti.
Mereka berkumpul dan menyusun suatu rencana bersama.
"Dimana Fian?" Tanya Siti.
"Dia sedang bertarung dengan orang yang bernama Ali." Jawab Kuro.
"Apa tidak apa-apa membiarkan dia bertarung sendirian?" Tanya Siti lagi.
"Yaa, kita percayakan saja dengannya, lagi pula diantara kita hanya Fian yang mempunyai tubuh besar sama dengan Ali. Aku yakin dia tidak apa-apa." Jawab Kuro.