Suasana menegangkan akhirnya berubah menjadi keheningan. Gio dan yang lainnya menang dan merasa legah. Bagi mereka, pertarungan pertama dengan penduduk Ulu World asli ini sangatlah berbahaya.
Mereka berfikir, jika mereka bertemu dengan musuh lainnya, tentu saja akan berakibat fatal dan bisa mati.
"Hosh hosh hosh .. Hey Gio apa yang baru saja kau lakukan?" Tanya Kuro.
"Aku hanya menusuknya dari belakang Hosh hosh hosh." Jawab Gio.
"Yaa.. Tapi bagaimana caranya kau bisa tiba-tiba ada dibelakangnya?" Tanya Elias.
Gio tidak menjawab, karena Gio langsung tak sadarkan diri karena kelelahan.
"Siapa dia sebenarnya, Dia bukan orang biasa." Ujar Kuro dalam hati.
"Dia pingsan lagi, hosh hosh. tapi aku akui dia lebih berguna dari pada orang itu." Ujar Elias sambil menunjuk Kuro."
"Apa kau bilang!!!!" Kau iiiiii nggggiiinn kuuuuuu buuuunn!!! Kuro terjatuh tak sadarkan diri karena kelelahan.
"Yaaaah aku juga akui, Gio itu kuat." Sahut Yuki
Siti hanya tersenyum, dan menjatuhkan diri. Seperti semakin tertarik dengan Gio
"Hosh hosh hosh, sebaiknya kita beristirahat dulu. berbahaya jika kita terlibat pertarungan lagi." Ujar Yuki sambil terjatuh tak sadarkan diri.
Cloning terakhir Elias tiba-tiba hilang, dan Elias pun juga tak sadarkan diri.
Ditempat yang tidak jauh dari pertempuran melawan Ale, Fian masih berusaha untuk kembali ke yang lainnya.
"Sedikit lagi, Hosh hosh hosh.. aku hampir sampai. Jika mereka kalah, berarti aku yang harus mengalahkan monster itu." Ujar Fian dalam hati.
Fian pun sampai dan melihat suasana sudah hening dengan puing-puing sisa pertarungan. Beberapa bangunan Rumah Limas sudah tidak berbentuk. Semuanya hancur kecuali Patung Ikan Belido.
Fian melihat Gio dan yang lainnya terkapar namun masih bernafas.