"Sesakit itu?" tanya Mika. Ia duduk di atas kursi, memandangku yang duduk bersila di lantai.
"Iya," ujarku pelan.
Mika menggerakkan ekornya. Ia menjilat tangannya, atau itu kakinya?
"Sepertinya... mor, mor... kebang," ucapnya. Aku mengernyitkan dahi. Apa yang dia ucapkan? Tiba-tiba ada bayangan di belakangnya, orang itu datang.