Pagi yang cerah menyapa desa tempat tinggal ayahnya Galaxia yaitu Pak Anderson, merasa bersemangat keluar dari rumahnya menuju ke kebun yang terletak di belakang rumahnya. Di sana, sejumlah tanaman hijau tumbuh subur dan memancarkan aroma segar ke udara.
Pak Anderson: "Hari ini sepertinya akan menjadi hari yang baik untuk bertanam. Ayo, kita mulai dengan mempersiapkan lahan."
Dengan sekop dan cangkul di tangan, Pak Anderson mulai menggali tanah dan membersihkan gulma yang tumbuh di sekitarnya. Dia dengan teliti memilih bibit-bibit tanaman yang sudah dipersiapkannya sebelumnya.
Pak Anderson: "Hari ini saya akan menanam ubi kayu, daun katu, sawi, bayam, dan beberapa tanaman lainnya. Mereka akan memberikan variasi yang baik bagi makanan kita."
Dia mulai menanam ubi kayu, menempatkan bibit dengan hati-hati di dalam lubang yang ia gali. Lalu, dia melanjutkan dengan menanam daun katu, sawi, dan bayam di sekitarnya.
Pak Anderson: "Tanaman ini akan memberikan kebaikan bagi kesehatan kita. Daun katu kaya akan serat, sawi dan bayam mengandung banyak nutrisi penting."
Dia merawat setiap tanaman dengan penuh perhatian, memberikan air secukupnya dan memastikan mereka mendapatkan sinar matahari yang cukup. Pak Anderson juga menyediakan jaring penutup untuk melindungi tanaman dari hama dan serangga yang mungkin merusaknya.
Sambil menanam, Pak Anderson juga berbicara dengan tanaman-tanamannya, seolah-olah mereka adalah teman-temannya sendiri.
Pak Anderson: "Kalian semua adalah bagian penting dari kehidupan keluarga kita. Kalian akan memberikan makanan sehat dan menyegarkan bagi kami. Kita akan saling memberi nutrisi dan cinta."
Setiap hari, Pak Anderson dengan penuh dedikasi merawat tanaman-tanamannya. Dia memperhatikan pertumbuhan mereka, memangkas dan memetik daun atau buah yang matang. Ketika waktunya tiba, dia senang memasak makanan yang lezat dan sehat menggunakan hasil panen dari kebunnya sendiri.
Suatu hari, ketika tanaman-tanaman itu telah tumbuh subur dan siap dipanen, Pak Anderson dengan bangga memetik ubi kayu, daun katu, sawi, bayam, dan tanaman-tanaman lainnya.
Pak Anderson: "Lihatlah, hasil panen kita sangat indah. Mereka akan memberikan kelezatan dan kesehatan bagi keluarga kita."
Dengan perasaan bahagia, Pak Anderson membawa hasil panennya pulang ke rumah. Dia merencanakan untuk memasak hidangan yang lezat dan bergizi untuk keluarganya, dengan menggunakan semua bahan yang telah ia tanam sendiri.
Pak Anderson yang bertanam di sekitar rumahnya, dengan berbagai tanaman seperti ubi kayu, daun katu, sawi, bayam, dan lainnya, adalah bukti nyata dari dedikasinya untuk menyediakan makanan sehat dan segar bagi keluarganya.
***
Pak Anderson yang bangun pagi dengan semangat, siap untuk mengunjungi kebunnya yang subur. Namun, ketika ia melangkahkan kakinya ke luar rumah, ia terkejut melihat adiknya, Aris, tengah sibuk memangkas tanaman-tanaman di kebun tersebut.
Pak Anderson: "Aris! Apa yang kamu lakukan di kebunku?"
Aris: "Oh, Pak Anderson! Maafkan aku. Aku tidak tahu ini kebunmu. Aku pikir ini tanah warisan kita dari kakek dan nenek."