Hari itu, Galaxia duduk di ruang tamu rumahnya yang sepi. Suara televisi terdengar samar-samar di sudut ruangan, tetapi pikirannya jauh dari apa yang ditampilkan di layar. Dia sedang memikirkan tentang keluarganya.
Galaxia memiliki adik sepupu perempuan yang merupakan anak dari kakak ibunya bernama Cinta. Mereka selalu dekat sejak kecil, seperti saudara kandung. Namun, ada juga adik sepupu lain yang merupakan anak dari adik ibunya. Hubungan mereka tidak begitu dekat karena tinggal di kota yang berbeda, tetapi mereka tetap saling menyayangi.
Suatu hari, Galaxia mendengar kabar gembira. Adik sepupu dari kakak ibunya, yang ia sebut dengan sebutan Mbak Cinta itu, lulus ujian masuk universitas di kota provinsi. Kabar tersebut sangat membanggakan karena Tante Rena adalah satu-satunya di keluarga mereka yang berhasil masuk universitas.
Namun, ada satu hal yang membuat Cinta sedih. Adik sepupunya yang merupakan anak dari adik ibunya, yang ia sebut dengan sebutan "Tante Reno," memiliki seorang anak perempuan yang tinggal bersama mereka di provinsi. Anak perempuan itu, yang diberi nama Bella, baru saja menyelesaikan sekolahnya dan sedang mencari pekerjaan di kota provinsi.
Bella dan ibunya tinggal di rumah keluarga mereka sendiri di provinsi, tetapi Tante Rena tidak memiliki rumah di kota tersebut. Ia berencana mencari rumah kos untuk Cinta, karena tidak ingin menumpang di rumah adiknya.
Meskipun mbak Cinta dan ibunya masih mampu menyewakan rumah dan mengurus kehidupan mereka sendiri, tetapi Tante Rena merasa lebih baik jika Cinta memiliki tempat tinggal yang terpisah.
Namun, keadaan menjadi rumit ketika Cinta mendengar bahwa Tante Reno, adik sepupu Bella, mendapat kabar tiba-tiba bahwa dia harus pulang ke kota pedalaman. Cinta merasa sedih karena ini berarti ia tidak dapat meminta tolong kepada anak Tante Reno untuk membantu mencari rumah kos bagi Bella.
Pikiran Cinta melayang-layang. Dia tahu betapa pentingnya memiliki tempat tinggal sendiri bagi Bella, terutama ketika Bella sedang mencari pekerjaan. Dia tidak ingin kakak sepupunya yang baru saja menyelesaikan kuliahnya itu merasa terbebani oleh situasi ini.
Namun, Cinta juga paham bahwa Tante Reno tidak bisa tinggal di kota provinsi karena urusan keluarga yang mendesak. Ini adalah situasi yang sulit, dan Cinta merasa terjebak di antara keinginan membantu kakak sepupunya dan keterbatasan yang ada.
Hari-hari berlalu, dan mabk Cinta semakin gelisah. Dia memutuskan untuk mencari rumah kos sendiri, tanpa mengandalkan bantuan Tante Reno. Dia melakukan pencarian di internet, menghubungi beberapa agen properti, dan mengunjungi beberapa lokasi.
Namun, upayanya tidak berhasil. Harga sewa yang tinggi dan persyaratan yang ketat membuatnya semakin putus asa. Setiap kali ia melihat rumah kos yang cocok, ada saja kendala yang membuatnya tidak dapat mengambilnya.
Cinta merasa frustrasi dan khawatir. Dia tahu bahwa Bella sangat membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman di kota provinsi. Dia ingin memberikan yang terbaik untuk kakak sepupunya itu.
Suatu hari, Cinta sedang duduk di ruang tamu sambil menatap kosong layar televisi. Pikirannya kembali terombang-ambing di antara permasalahan yang sedang dihadapinya. Tiba-tiba, pintu rumah terbuka, dan Tante Reno muncul di ambang pintu dengan wajah yang lelah.