Orang Orang Di Atas Angin

Yovinus
Chapter #40

40- Peduli Amat Dengan Keluarga

Galaxia dan adik lelakinya, Rian, adalah anak-anak dari keluarga yang bukan pegawai negeri atau pun pegawai swasta. Sementara keluarga mereka yang lainnya, baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu, adalah anggota keluarga Galaxia yang bekerja di pemerintahan.

Namun demikian, ayahnya tidak putus asa, dia tetap berjuang untuk menghidupi keluarganya meskipun keadaan mereka kembang kempis. Dia mengerjakan apa saja untuk menghidupi keluarganya, seperti memelihara ayam, memelihara ikan, memelihara bebek, menitip kue dan kerupuk di warung tetangga.

Jika Amerika Serikat sudah sampai ke bulan, maka keluarga Galaxia adalah orang yang mencoba bertahan hidup dari bulan ke bulan. Keluarga Galaxia hidup di sebuah kota provinsi yang terletak di tepi laut, tempat di mana segala sesuatu terasa begitu santai namun tetap dinamis.

“Kita makan sederhana saja anak-anakku, yang penting tidak putus. Sayur ikan begini juga malah baik, kalian lihat orang Jepang pintar-pintar karena mereka makan ikan,” ujar ayahnya menghibur anak-anaknya.

“Ya, Pak. Kami akan membiasakan diri makan ikan kolam ini,” ujar keduanya.

Ayah dan ibu Galaxia memang tidak memiliki jabatan struktural seperti saudara-saudara mereka yang lain. Mereka hidup dengan sederhana namun bahagia. Namun, keluarga Galaxia lainnya hidup dalam kemewahan relatif dengan penghasilan yang besar dari pekerjaan mereka di pemerintahan.

Di Ibu Kota provinsi para saudara Galaxia dan Rian semunya punya rumah, rumahnya besar dan mewah karena rata-rata mereka sudah Kepala Dinas. Mereka menggunakan rumah itu sebagai tempat tinggal selama kuliah atau ketika mereka butuh beristirahat dari hiruk-pikuk kota besar.

Galaxia dan Rian telah lama kuliah di ibu kota provinsi tersebut. Meskipun tidak memiliki rumah di sana seperti saudara-saudara sepupu mereka, mereka berdua tetap gigih dalam menempuh pendidikannya.

Keduanya tinggal di sebuah rumah kos kecil yang mereka sewa. Meski sederhana, rumah kos itu menjadi tempat di mana kreativitas mereka berkembang.

“Memang lebih baik kita menyewa seperti ini, karena kalau tinggal dengan keluarga kalian, nanti kalian diomongkan lagi,” kata ibunya. “Kalian bersabarlah, tidak selamanya kalian menderita begini, pasti ada masanya kalian akan senang.”

“Ya, Mam. Kami akan bertahan, karena tanpa belajar maka kami tidak akan bisa apa-apa di masa depan.”

Galaxia, dengan semangat yang membara, menghabiskan waktunya untuk memperdalam berbagai keterampilan. Bahasa-bahasa asing menjadi salah satu keahliannya yang luar biasa. Dia menguasai bahasa-bahasa tersebut dengan lancar, membuatnya menjadi bantuan yang sangat dicari oleh teman-teman kuliahnya yang membutuhkan bantuan dalam penerjemahan atau percakapan dalam bahasa asing.

Musik juga menjadi bagian penting dalam hidupnya. Galaxia adalah seorang pemain piano, gitar, sapek, biola, Keyboard yang sangat berbakat dan kecakapannya dalam bermusik tidak bisa diremehkan.

Lihat selengkapnya