Orang Orang Di Atas Angin

Yovinus
Chapter #51

51-Menyelesaikan S3 Di Perancis


Di perpustakaan, dia menemukan berbagai buku dan jurnal yang relevan. Setiap halaman yang dibacanya semakin memperkaya wawasannya. Dia mencatat setiap informasi penting dengan rapi, bertekad untuk membuat disertasinya menjadi karya yang luar biasa.

"Galaxia, kamu terlihat sangat fokus akhir-akhir ini," kata Lana, teman sekamarnya, saat mereka sedang makan malam di dapur asrama.

Galaxia tersenyum lelah. "Ya, Lana. Aku benar-benar ingin menyelesaikan disertasiku dengan baik. Ini adalah kesempatan terakhirku untuk memberikan yang terbaik."

Lana mengangguk penuh pengertian. "Aku tahu kamu bisa melakukannya. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Sesekali kamu juga perlu istirahat."

Galaxia tertawa kecil. "Terima kasih, Lana. Aku akan mencoba."

Malam berganti pagi, dan hari demi hari berlalu. Galaxia semakin tenggelam dalam penelitiannya. Dia menghabiskan banyak waktu di perpustakaan, terkadang hingga larut malam. Meskipun begitu, dia merasa bahagia karena akhirnya menemukan arah yang jelas untuk disertasinya.

Setiap kali dia merasa lelah atau frustasi, dia mengingat kembali kata-kata Professor Leclerc dan dukungan Lana. Itu memberinya kekuatan untuk terus maju.

"Prof, saya telah mengumpulkan banyak data tentang perubahan linguistik selama Revolusi Prancis. Ini benar-benar menakjubkan melihat bagaimana bahasa bisa begitu dipengaruhi oleh peristiwa sejarah," kata Galaxia antusias saat pertemuan konsultasi berikutnya.

Professor Leclerc melihat catatan-catatan Galaxia dengan kagum. "Kamu telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, Galaxia. Sekarang, fokuslah pada penyusunan bab-babnya. Pastikan setiap bagian saling terhubung dengan baik dan memiliki alur yang jelas."

Galaxia mengangguk penuh semangat. "Saya akan melakukannya, Prof. Terima kasih atas bimbingannya."

Galaxia kembali ke kamar asramanya dengan penuh semangat. Dia mulai menyusun bab pertama disertasinya, menjelaskan latar belakang sejarah dan perubahan linguistik yang terjadi. Malam itu, dia menulis dengan semangat yang tak terbendung.

Hari-hari berikutnya dihabiskan dengan menyusun bab demi bab. Setiap bab diisinya dengan data dan analisis yang mendalam. Dia selalu berusaha menyajikan setiap informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

"Lana, aku baru saja menyelesaikan bab terakhir disertasiku," kata Galaxia dengan wajah penuh kebahagiaan.

Lana memeluknya dengan hangat. "Selamat, Galaxia! Aku tahu kamu bisa melakukannya. Sekarang tinggal revisi dan finalisasi, kan?"

Galaxia mengangguk. "Ya, tinggal itu saja. Terima kasih sudah selalu mendukungku, Lana."

Proses revisi dan finalisasi tidak kalah menantangnya. Galaxia harus memastikan setiap detail disertasinya sempurna. Dia berkonsultasi dengan Professor Leclerc beberapa kali untuk mendapatkan masukan dan perbaikan.

Akhirnya, hari yang dinanti tiba. Galaxia menyerahkan disertasinya dengan perasaan campur aduk—antara lega, bangga, dan gugup. Setelah berbulan-bulan kerja keras, dia akhirnya bisa melihat hasil usahanya.

"Galaxia, ini adalah disertasi yang luar biasa. Kamu telah bekerja sangat keras dan itu terlihat jelas dalam setiap halaman," kata Professor Leclerc dengan bangga.

Galaxia tersenyum, merasa air mata bahagia menggenang di matanya. "Terima kasih, Prof. Saya tidak bisa melakukannya tanpa bimbingan dan dukungan Anda."

Lihat selengkapnya