Orang Orang Di Atas Angin

Yovinus
Chapter #63

63-Memberi Beasiswa Khusus

 

Di suatu sudut kota di negeri Konoha, terdapat sebuah bangunan tua namun megah yang menjadi kantor pusat Yayasan Beasiswa Konoha. Di dalam ruangan berdekorasi klasik, duduk seorang wanita bernama Uhit Miou yang dikenal luas sebagai pemimpin lembaga beasiswa negeri Konoha yang tidak tergantikan.

Sejak awal negara Konoha merdeka, dia selalu ditunjuk oleh berbagai menteri Pendidikan, untuk menjadi ketua pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi ke luar negeri.

Tapi sayangnya, rupanya pemberian beasiswa selama ini terjadi kecurangan, dengan berbagai akal Uhit Miou berhasil mengelabui Pemerintah agar pemberian beasiswa itu selalu jatuh ke tangan golongan Llohtong, sehingga golongan Llopung jarang mendapatkannya, meskipun mereka pintar dan berprestasi.

Sementara di bagian lain, Galaxia melihat adanya ketidak adilan ini. Sejak lama, Galaxia diam-diam menyelidiki praktik pemberian beasiswa di negerinya. Apa yang ditemukannya sungguh memprihatinkan.

"Ini benar-benar tidak bisa diterima," bisik Galaxia pada dirinya sendiri, menatap tumpukan dokumen di mejanya. "Selama ini 90% dari pemberian beasiswa ternyata kurang jujur."

Pemberian beasiswa yang selama ini dianggap sebagai sarana membantu anak-anak berprestasi dan kurang mampu, ternyata lebih sering jatuh ke tangan anak-anak dari golongan Llohtong, meskipun kemampuan akademis mereka tidak seberapa.

Sementara itu, anak-anak dari golongan Llopung yang pintar dan berprestasi, selalu diabaikan.

"Kita harus melakukan sesuatu," kata Galaxia sambil memandang kepada suaminya, Porehkui. "Kita tidak bisa membiarkan ketidakadilan ini terus berlanjut. Anak-anak dari golongan Llopung berhak mendapatkan kesempatan yang sama."

Porehkui mengangguk setuju. "Apa rencanamu, Sayang?"

Galaxia mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. Sekarang dia sudah cukup kaya, meskipun dibanding orang terkaya din negeri ini, dia masih kalah jauh. Tapi untuk kegiatan kemanusiaan, dia rela merogoh kocek, bukankah uang tidak dibawa mati?

"Kita akan mengubah kebiasaan ini. Mulai tahun depan, kita secara pribadi akan memberikan beasiswa khusus kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di luar negeri. Beasiswa ini terbuka untuk siapa saja, tanpa memandang golongan mereka."

Porehkui tampak terkejut namun senang. "Bagaimana cara kita memastikan bahwa proses seleksi berjalan adil, Say?"

Galaxia tersenyum. "Pertama, kita akan membentuk tim seleksi yang benar-benar independen. Proses seleksi harus transparan dan terbuka. Mereka yang lulus harus melewati tes Pancasila khusus, menunjukkan dedikasi tinggi terhadap negeri ini, dan semua aktivitas mereka di media sosial akan dipantau oleh tim kita."

Porehkui mengangguk, memahami betapa besar tanggung jawab yang ada di depan mereka. "Dan kamu yakin ini akan berhasil, Honey?"

"Harus berhasil, Suamiku. Kita butuh generasi yang berbakti dan pandai berterima kasih, yang setelah selesai kuliah di luar negeri, mereka akan kembali membangun negeri Konoha."

Hari-hari berlalu dengan cepat, timnya Galaxia bekerja keras untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Mereka membuat pengumuman besar-besaran mengenai program beasiswa baru ini, mengundang seluruh warga Konoha untuk berpartisipasi.

Lihat selengkapnya