Mungkin Gifar menyadari bahwa keterlibatan sebagai aktivis tidak akan selalu memberikan jaminan. Jaminan soal kehidupan. Bahwa hidup belum tentu akan lebih baik. Bahwa kita akan dekat dengan senior-senior aktivis yang berafiliasi kepada kekuasaan. Atau bahkan soal terjadinya perubahan ekonomi menjadi lebih baik. Itu semua belum tentu terjadi. Di sisi lain, memang tak menutup kemungkinan bahwa ada para aktivis yang paska itu menjadi lebih baik, memiliki karir politik yang baik, memiliki kesempatan terhadap jaringan yang baik dalam akses kegiatan atau bahkan akses kekuasaan, atau bahkan memiliki jaringan untuk mengelola berbagai kegiatan sosial, membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat, atau bahkan memiliki kesempatan untuk memiliki peningkatan ekonomi yang lebih baik.
Memang keterlibatan dalam gerakan, akan membentuk kita terhadap jaringan gerakan, kepedulian gerakan bahkan kesadaran gerakan atau bahkan pemahaman terhadap ideologi gerakan. Tapi yang paling Gifar sadari adalah keterlibatan dalam Gerakan Muda Langit Senja, membuat ia memiliki kesadaran Kelas Menengah.
Kesadaran ini membuat Gifar bertumbuh dengan pandangan-pandangan analisis sosial. Ia terkenang pada kata-kata Alvaro Garcia Linera, “Kita berbicara mengenai pokok soal ini hanya karena satu alasan, dan ini karena masyarakat yang saat ini ada di dunia, masyarakat yang hari ini kita miliki di seluruh dunia adalah masyarakat dengan terlalu banyak ketidakadilan, masyarakat dengan terlalu banyak ketimpangan. Hari ini, di dunia kapitalis dalam mana kita hidup ini, sebelas juta anak-anak meninggal dunia setiap tahun karena kekurangan gizi, karena pelayanan kesehatan yang buruk, karena tidak ada dukungan untuk mengobati penyakit-penyakit yang bisa disembuhkan. Sebanyak seluruh penduduk Bolivia mati setiap tahun dan setiap tahun lagi. Masyarakat kapitalis ini, yang mendominasi dunia, yang memberi kita penerbangan ke angkasa luar, yang memberi kita internet, memungkinkan delapan ratus juta manusia tidur setiap malam dalam keadaan lapar. Sekitar dua milyar orang di bumi ini tidak mendapatkan pelayanan dasar. Kita punya mobil-mobil, kita punya kapal-kapal terbang, sekarang kita berpikir untuk pergi ke planet Mars, betapa indahnya! Tetapi disini di atas bumi ada orang-orang yang tidak mendapatkan pelayanan dasar, ada orang-orang yang tidak mendapatkan pendidikan, dan kalau ini tidak cukup, ini adalah masyarakat yang secara permanen dan berulang-ulang menimbulkan krisis, dan krisis menimbulkan pengangguran, memaksa perusahaan-perusahaan untuk tutup. Ada begitu banyak kekayaan, tetapi terpusat di tangan sedikit orang. Dan ada banyak orang yang tidak punya kekayaan dan tidak bisa menikmati apa yang ada. Sekarang ini ada dua ratus juta orang menganggur di dunia ini.”
Gifar kemudian membaca teks dari kata-kata Alvaro itu lebih lanjut, “Itulah masalahnya, ini adalah masyarakat yang menimbulkan begitu banyak kontradiksi, yang menghasilkan pengetahuan, ilmu dan kekayaan tetapi yang sekaligus menimbulkan begitu banyak kemiskinan, begitu banyak pengabaian dan pada puncaknya tidak puas menghancurkan umat manusia saja dan melanjutkan menghancurkan alam.”
#