Blurb
Lara dihadapkan pada dilema besar: mengikuti panggilan nuraninya untuk menuntut keadilan atas tragedi Trisakti, atau menjaga hubungan dengan ayahnya, seorang perwira polisi. Diam-diam ia nekat bergabung dalam aksi damai, yang berubah ricuh dan membuatnya terjebak dalam kepungan gas air mata.
Diselamatkan oleh Albi, sang orator yang lantang membacakan puisi menentang kekuasaan, Lara justru membuka babak baru dalam hidupnya. Pertemuan itu menumbuhkan cinta sekaligus konflik yang jauh lebih pelik: bagaimana jika cinta itu menuntutnya berdiri berseberangan dengan ayahnya sendiri?