Orasi di Balik Pelaminan

Rie Yanti
Chapter #1

Bab 1

Rendra hampir tidak percaya dirinya bisa hadir di hari ini. Duduk di dalam masjid, tetapi bukan untuk salat. Sebagian area di dalam masjid diberi dekorasi mirip pelaminan dengan rangkaian aneka bunga berwarna putih. Orang-orang duduk lesehan, mengerumuni Rendra, sang penghulu, dan dua orang laki-laki dewasa yang ditunjuk sebagai saksi.

Di hadapan Rendra, duduk bersila seorang laki-laki berpakaian pengantin berwarna putih. Kepalanya menunduk, tetapi siapapun bisa melihat aura bahagia yang terpancar dari wajahnya.

“Mempelai wanita dipersilakan keluar,” kata pembawa acara.

Albi Ramdhani tidak mampu lagi mengendalikan jantungnya yang berdetak lebih lincah dari biasanya. Ia mendongak, mengemudikan pandangannya ke arah datangnya sang mempelai wanita. Sejurus kemudian, sesosok wanita berpakaian pengantin berwarna putih berjalan menuju meja akad dipandu Laksmi, ibunya, ke samping Albi.

Senyampang Laksmi menyelubungkan kerudung putih ke atas kepala kedua calon mempelai, laki-laki 27 tahun itu menoleh pada Lara, calon istrinya. Mereka saling melempar senyum hangat dan bahagia, sebelum akhirnya menoleh kepada dua laki-laki di hadapan mereka: penghulu yang selalu tampak tenang, dan Rendra yang duduk tegak sambil mempertahankan wajah datarnya.

Suasana yang semula agak riuh mendadak hening, mengukuhkan momen sakral yang semua orang nanti-nantikan.

Lihat selengkapnya