Orasi di Balik Pelaminan

Rie Yanti
Chapter #14

Bab 14

Laksmi bengong melihat hidangan makan siang masih utuh di meja makan. Tadi pagi sepulang dari melayat temannya yang meninggal di perumahan sebelah, dia cepat-cepat memasak lalu pergi lagi untuk mengikuti kajian dan salat zuhur di masjid. Pulang-pulang, dia heran melihat masakannya tidak ada yang menyentuh.

“Lara belum makan, ya, Bi?”

Tergopoh-gopoh Bi Anah, pembantu mereka, menghampiri majikannya. “Dari tadi nggak keluar kamar, Bu. Saya panggil nggak nyahut,” lapornya.

“Sudah periksa kamarnya?”

Bi Anah menggeleng. “Nggak berani, Bu. Takut dimarahi.”

Laksmi mendecak kesal. “Gimana, sih, Bi? Kalau orang yang dipanggil nggak jawab, periksa kamarnya,” gerutunya.

Perempuan anggun itu mengetuk pintu kamar Lara. Sepi. Perasaannya mulai tidak karuan.

Pintu dibuka: tempat tidur rapi, meja belajar tertata. Seolah tidak ada siapa pun di sana sejak pagi.

Laksmi yakin. Untuk pertama kalinya, Lara… kabur.

Teringat hari ini tanggal berapa dan percakapan keluarga tempo hari saat makan malam, Laksmi bisa menduga ke mana Lara pergi.

Aksi damai.

Dengan tangan gemetar, perempuan itu mengambil ponsel di tas dan menekan sebuah nomor. Lara.

Tidak aktif.

Lihat selengkapnya