Organic Matcha

i
Chapter #3

Chapter 3: May & Marc

“Ah, itu kan buku milik-ku?”

kata-kata May membuyarkan tatapan Marc.

”Benar, aku kemari untuk mengembalikan ini” kata Marc seraya menyerahkan buku notes milik May.

”kukira selama ini hilang kemana.. kenapa bisa berada bersama anda?”

Nampaknya May tidak menyadari bahwa Marc adalah seorang pramusaji di kedai Marco.

“Umm, kamu sepertinya ketinggalan waktu mengunjungi Marcofe”

”Marcofee…? OH!!!” kata May sambil menepuk kecil tangannya.

Nampaknya May sudah mengingat kejadian tiga hari yang lalu.

“Jadi anda adalah pramusaji Marcofe yang waktu itu?! Jadi.. kenapa anda menunduk waktu itu? Saya tidak bisa mengingatnya” kata May dengan polos.

JLEB.. sebuah perasaan malu bercampur tidak enak berdetak dihati Marc.

”Ahhh.. waktu itu ya, saya kira anda adalah seorang kritikus makanan yang mau memposting tentang matcha yang disediakan Marcofe.. Hahaha.. Haha.. Ha” Jawab Marc dengan canggung.

May hanya tersenyum kecil sambil menjawab dengan pelan.

”ngga kok.. saya tidak ada kemampuan untuk menulis artikel secara mendetail.”

Perkataannya dan senyuman May membuat Marc merasa lega telah menyerahkan notes yang telah tinggal bersama Marc selama tiga hari ini.

“Selagi disini dan sebagai ucapan terimakasih telah mengembalikan notes saya, biar saya yang membayar pesanan tuan..” kata May sambil masih menghayati perannya sebagai maid.

”Ehhh!? engga usah lo.. saya benar-benar hanya berniat untuk mengembalikan notes milikmu”

”Panggil saya May, tuan..”

”Err… panggil saja saya Marc saja”.

”Baik.. Tuan Marc”.

”Cukup Marc saja, tanpa embel-embel tuan..”

”Tidak bisa tuan.. saya masih dalam jam kerja” kata May dengan nada memaksa."

”Hahaha.. baiklah..” Marc sedikit lupa bahwa May disini masih dengan perannya sebagai maid untuk melayani para customer.

Secara mendadak maid dengan rambut bergelombang muncul kembali. “Syukurlahhh tuan sudah bisa mengembalikan notes milik maid disini~”.

”Mia.. kau mengagetkanku!” kata May menanggapi kata-kata temannya.

Rupanya maid berambut gelombang itu bernama Mia, tingginya hampir sama dengan May, sekitar 160cm an lah, tapi dandanan Mia lebih feminim dan nampak lebih dewasa dibanding dengan May terutama rambut Mia yang dicat blonde.

”Shiftmu hampir berakhir May, nikmati saja momen berdua dengan tuan Marc disana” nampaknya Mia sudah menguping sejak tadi sehingga dia pun tahu nama Marc.

Lihat selengkapnya