~Manusia biasa mencoba semuanya, tetapi tak segalanya bisa tergapai olehnya.
~Althia and Glen~
.
.
.
Suara piano dari ruang musik berbunyi, piano usang yang jarang dipakai karena beberapa tuts telah berhenti bekerja. Lagi-lagi Glen membolak-balikkan kertas bertuliskan nots balok dari lagu "Somebody Else" milik Ebony Day.
Mengapa Glen berlatih piano? Karena dirinya ditunjuk Azada untuk mengikuti event musikal dalam bulan bahasa dengan lagu yang ditentukan juga. Tenggorokan Glen merasa kering, ia segera bangkit untuk mengambil air mineral di atas nakas.
Namun, saat bangkit pandangan Glen kabur, terpecah menjadi beberapa bagian kecil. Ia tak sengaja menyandung kabel speaker dan akhirnya jatuh tersandung.
Yara menaiki anak tangga tanpa minat, ia harus pergi ke klub musik untuk meminjam music box, teman-temannya membutuhkan itu untuk latihan dance cover Blackpink dan satu satunya orang di kelas yang nganggur hanyalah dirinya.
"Glen!" pekik Yara kala melihat tubuh Glen terjerembab di lantai.
Ia membantu Glen untuk duduk, menyandarkan tubuhnya ke pundak.
"Lo ga papa?" Yara menepuk-nepuk lembut pipi Glen. "O—bat," racau Glen. Yara tanggap akan hal itu, ia menggapai tas ransel Glen dan mengobrak-abrik isi tas untuk menemukan obat yang dimaksud.
"Ini?" tanya Yara memastikan, ia tak ingin Glen bertambah parah hanya karena ia keliru mengambil obat. Glen mengangguk lemah ia meneguk sebutir obat tanpa air. "Thanks."
Mereka tetap di posisi itu untuk lima menit ke depan, sebelum Glen merasa baikan dan akhirnya berdiri. Yara menampakkan raut khawatir, setiap kali Yara melihat punggung Glen, ia seperti melihat helaian bulu yang amat rapuh terbang di antara angin.
Yara ingin menjadi orang yang pertama kali menangkap lalu melindungi sehelai bulu itu. Yara ingin senantiasa menjaga Glen.
Glen menggeleng cepat ketika Yara mencemaskan keadaan dirinya.
"Gue ga papa. Ceroboh aja tadi jam dua belas lupa minum obat."