19 11 2004
NAD NAD NAD!
Gimana kabar di sana? Kalian ada semacam ospek jurusan gitu nggak sih? Sedih ya, kampus kita deketan, tapi belum ada waktu yang pas buat ketemu, apalagi sekarang setiap pulang kuliah, gw musti hadir buat osjur ini. Awalnya ngga ngerti sih, buat apa ada ospek sampai dua jenis begini :
1. Yang pas awal sebelum kuliah mulai, ada yang namanya Orientasi Kampus, itu yang bikin namanya KM alias Keluarga Mahasiswa. Mungkin kalo di kampus Nad, Namanya BEM ya? Orientasi ini cuman 3 hari aja dan kami dibagi ke kelompok kecil yang isinya campuran mahasiswa dari berbagai jurusan.
2. Yang sekarang berlangsung (sampai semester ini berakhir! HIKS!), Namanya Ospek Jurusan alias Osjur. Bikinan Hima alias himpunan mahasiswa jurusan masing masing. Untungnya jurusan gw ini mayoritas cewek, jadi osjurnya nggak seberat jurusan lain yang isinya mayoritas cowok.
Sekarang udah berjalan hampir dua bulan osjurnya, jujur, badan kerasa rontok. Setiap ngumpul buat osjur, kita musti bawa ransel besar buat kemping (tas carrier), yang sebenernya isinya nggak banyak, tapi berat, karena salah satunya kita musti bawa batu bata di dalam tas itu. Heran deh, rasanya dikerjain dengan bawa bawa ginian. Tapi aslinya kakak kakak yg ngospek nggak pernah nyuruh aneh aneh, bahkan setiap kali lagi dibarisin, kita sering dibikin mikir. Sejujurnya dari semua yang diomongin kakak kakak itu, membuka pikiran banget, dan yang terngiang ngiang adalah:
“Jangan Oportunis”
“Jangan Jadi Bebek”
Kenapa kedua kata itu bisa terngiang?
Karena.. setiap instruksi atau tugas yang mereka kasih itu sebenernya tujuannya biar kami kompak sebagai satu angkatan, dan kalau ada satu aja yang berusaha ‘cari aman’, bakal keliatan. Itulah kenapa mereka sering teriakin dengan lantang ungkapan “Jangan Oportunis”