Blurb
Bukan Ariana Vasil kalau tidak mengacaukan kehidupan sahabatnya, Marvelo Bagaskara. Apalagi si sinting berdua ini selalu bersama sejak SD. Lebih tepatnya, jika ada Ariana, di sana pasti ada Marvelo.
Marvelo bucin stadium akhir. Sudah melekat dan abadi dalam DNA. Naas Ariana terlalu lola untuk peka.
Cinta bertepuk kedua bahu. Ariana malah tergila-gila sama Devano Sheilendra, kakak kelas idaman yang punya suara merdu setiap siaran di radio sekolah.
Ibarat kata, 'tukang bakso akan selalu jualan di sekolah meski lagi tanggal merah'. Begitu juga perasaan mereka masing-masing; tetap setia mencintai seseorang, walau hanya diberi kehadiran yang tidak sempurna.
...
"Kalo aku tahu sekalinya jatuh nanti bakalan jatuh terus-terusan, mending dari awal aku beli saham tukang bakso aja."
—Ariana Vasil
—Orphic; revisi, 2 Oktober 2020—