Matanya masih lembab karena air mata yang belum kering dikedua pipinya. Meski begitu sekali lagi ia tarik wajahnya untuk tersenyum seakan tak ada yang terjadi. Hati Dean tercabik melihatnya, ia tak suka ini.
“Aku ingin menunjukanmu Paradis”
Sunyi mengiringi mereka. Hanya suara dedaunan yang bergesek tertiup angin menjadi pengisi kedua mata yang saling bertemu. Dean ingin sekali menunjukan buku itu tetapi ia sedang tak membawanya, yang ia inginkan hanyalah agar Naomi mengenal kebahagiaan dan hanya di paradis mereka bisa memperolehnya.
“Aku ingin kau berhenti menangis”