Our Dreams Together

Emma N.N
Chapter #29

PILIH SIAPA!

Setengah tahun berlalu dan mereka duduk di kelas XII dan selama itu pula mereka masih rutin membuat film animai mereka. Bahkan sekarang subcriber mereka mencapai 3 juta dan karakter Aya dan Dadak menjadi terkenal dan disukai oleh penonton baik itu anak kecil, remaja ataupun dewasa di E-tube lalu terkadang mereka mendapatkan Project untuk membuat bumper dan Company Profile dengan animasi 2d. Dan Bu Emma masih menjadi penasihat dan quality control dalam proses pembuatan episode film animasi mereka.

"Ra... , gimana nih, kita dapat Project Company Profile dari anak perusahaannya Dolf Van Zadonk, mereka minta buatin Company Profile mereka," bingung Dian.

"AKKHH... , Sumpah loe! itu kan perusahaan terkenal dia punya pabrik pakaian dan fashion terus dia punya hotel bintang 5, Bu gimana nih," senang Maura.

"Coba aja Ra, kalian bisa kok, nanti Ibu bantu," sambung Bu Emma.

"Baik Bu, Rama gimana kamu setuju nggak?" tanya Maura.

"Ya Ra, ambil aja, cuma kita bingung kayanya kita butuh orang deh," ucap Rama.

"Ya sudah, untuk Project ini, Ibu akan minta tolong teman Ibu," jelas Bu Emma.

"Tapi kita harus ada yang gantiin posisinya Irwan?" tanya Dian.

"Lah emang kenapa dengan Irwan," bingung Maura.

"Irwan kan lagi sibuk banget, mempersiapkan diri untuk ke Jepang," jelas Rama.

"Ya Ra, lihat aja mata pandanya yang nongol di wajahnya, tapi kita tetap kok mengerjakan sama Irwan tapi porsi dia lebih di kurangi, selama ini kan dia buat asset dan animate juga," terang Dian.

"Ya bener yang dibilang Dian, tapi siapa ya kira?" bingung Rama.

"Kalau Yudi gimana, dia ka... ," usul Maura.

"Ra, loe gimana sih," potong Dian sambil melirik ke Rama.

"Ehh! iya," kaget Maura.

Betapa bodohnya Maura, mengucapkan nama Yudi, untung Dian menyetop perkatanya. Jelas saja Dian harus menyetop pembicaraannya. Sebab, Yudi adalah orang yang telah membully Rama dengan mengirimkan kertas di meja tempat duduknya dan membuat Rama tidak masuk berhari-hari. Semua terdiam dan langsung melihat ke arah Rama.

"Eh-eh nggak jadi deh, Yanuar aja, Sorry ya Ram," ucap Maura.

"Oon banget sih loe," celetuk Dian.

"Ehh... , emang kenapa Yan?" tanya Rama.

"Nggak apa-apa sih Ram, cuma kita nggak enak aja, loe sama Yudi kan ada masa lalu yang kurang baik," jelas Dian.

Lihat selengkapnya