Our Dreams Together

Emma N.N
Chapter #6

Belajar bersama.

Suara azan berkumandang, waktunya sholat magrib bagi kaum muslimin. Maura mendengar suara motor Ayahnya, ternyata dia baru pulang sholat magrib di mushola, Ayahnya bernama Kian Maulana. Maura pun melihat Ayahnya di halaman rumah dari balkon kamarnya sedang mengobrol dengan seseorang. Dan ternyata itu Irwan.

Assalamualaikum Om... , Mauranya ada,” ucap Irwan.

“Waalaikumussalam nak Irwan, Mauranya ada kok, sebentar om panggilkan, kamu masuk aja ke ruang tamu yuk,” ucap Pak Kian sambil membuka pintu mempersilahkan Irwan masuk.

“Makasih Om,” ucap Irwan.

Setelah melihat ada Irwan, Gadis kuncir itu, segera keluar dari kamar dan membawa buku pelajaran menghampiri Irwan yang sedang di ruang tamu.

“Irwan loe mau minum apa?” tanya Maura.

“Apa aja deh Ra, minumnya,” ucap Irwan.

“Eh... , beneran apa aja ya!" tanya Maura meyakinkan Irwan kembali. "Ya sudah sebentar ya, gue ambil air di gayung ya,” ledek Maura sambil tertawa lebar.

“Eeehh... eh, jangan gitu juga kali SIANIDA! sudah air mineral aja,” gerutu Irwan.

“Hahaha... , Katanya apa aja kok ngambek! ya sudah tunggu sebentar, gue ambil minum dulu di dapur ya,” sambung Maura.

Maura mengambil minuman dan snack di dapur untuk teman belajar seperti potato chip dan stick pejoy lalu memberikan minum dan snack ke Irwan.

Setelah itu, Maura dan Irwan mulai mengerjakan pr bersama-sama.

“Ra... , bantuin gue dong soal yang ini, kayanya matematika berpola deh?” tanya Irwan.

“Soal nomor berapa emang Wan,” ucap Maura.

“Soal nomor 4 Ra yang ini,” ujar Irwan sambil menyodorkan buku.

“Ohh... , yang ini mah gampang Wan, loe pake rumus (A)2 + (B)2 = C aja nanti ketemu kok jawabannya,” papar Maura dan mendekat ke arah buku Irwan.

“Ohh... , gitu Thanks Ra,” ucap Irwan.

“Akkhhh... , kayanya gue salah ambil jurusan deh, apa seharusnya gue ambil SMA Ipa aja ya, kayanya lebih gampang, ” curhat Maura.

“Lah... , emang kenapa loe bukannya suka sama komik juga kartun ya, makanya loe masuk SMK multimedia, gue aja suka banget sama game,” ucap Irwan.

“Huftt....” Menghela nafas panjang, “ya sih, gue emang suka banget sama kartun apalagi komik, makanya gue masuk SMK multimedia, dan gue pilih SMK Harapan Bakti biarpun sekolah swasta, tapi bagus kualitasnya pendidikannya dan fasilitasnya,” ungkap Maura.

“Itu loe tahu sekolah kita bagus,” tegas Irwan.

Lihat selengkapnya