Maura dan Dian juga Irwan duduk di kursi disampingku. Tidak lama Mamanya menjemput Rama dan mereka membantu Rama masuk mobil dan memasukan kursi roda Rama di bagasi mobil. Kemudian, Rama pamit ke mereka bertiga. Selama di perjalanan Rama dan Mamanya di dalam mobil, mereka pun mengobrol.
“Sepertinya kamu lagi seneng ya dek?" tanya Mama.
“Ya Mah,” Rama tersenyum lebar, “tadi di sekolah ada tugas kelompok membuat animasi mah, kita belajar dari awal proses pembuatan konsep sebuah animasi 2D menjadi film animasi mah," ucap Rama.
“Syukurlah dek, kalau kamu seneng. Oh ya, kalau teman-temanmu mau belajar kelompok di rumah saja, nanti biar Mama yang siapin cemilan buat kalian," saran Mama.
“Ooh boleh mah! makasih ya Mah," sambung Rama.
“Sama-sama sayang," ucap Mama.
Beberapa hari kemudian, hari ini adalah pelajaran animasi 2D. Bu Emma dan anak-anak sudah masuk ke lab komputer untuk memulai pelajaran, Bu Emma menayakan progress mereka, ternyata dari semua kelompok tidak ada progressnya dari hari kemarin.
“Anak-anak ingat ya deadlinenya hari senin minggu depan, jangan sampai telat!" tegur Bu Emma.
“Ya Bu," ucap semuanya.
“Baiklah untuk hari ini kita mulai dari pengumpulan asset animasi seperti karakter, background atau objek yang dibutuhkan oleh scene.” Berjalan mendekati papan tulis. “Setelah tim bagian desain karakter dan background animasi membuat sketsa yang dibutuhkan, lanjut untuk anggota kelompok bisa membantu bagian desain karakter dan background animasi, untuk Tracing[1] ulang gambar ke komputer setelah gambar di scan" Papar Bu Emma.
“Bu kita belum scan gambarnya Bu!” sela Yanuar.
“Ya sudah, Maura dan Dian tolong Ibu ya, ambil ke ruang guru alat scan gambar,” Pinta Bu Emma.
“Baik Bu,” ucap mereka berdua langsung keluar lab mengambil scanner.
“Bu kita pake software apa bu buat Tracing[1]?" tanya Irwan.
“Terserah kalian mau pake software apa, Photoshop, Illustrator langsung di Adobe Animate juga nggak apa-apa, senyamannya kalian," jawab Bu Emma.
“Ok bu," ucap Irwan.
Rama melihat Maura dan Dian datang ke lab membawa scaner gambar dari ruang guru. Kemudian, Bu guru memerintahkan ketua kelompok yang mau scan gambar di komputer yang sudah disiapkan dan save ke flashdisk masing-masing. Maura pun menscan gambar sketsa yang telah dibuat Rama dan Irwan.
Sementara kelompok lain sibuk menscan dan menunggu scan gambar, Bu Guru menghampiri kelompok Taufik karena kelompok mereka masih hanya konsep Brainstorming dan tertinggal dengan kelompok lain, Bu guru membantu kelompok taufik agar tidak tertinggal dengan yang lainnya. Akhirnya mereka memilih tema dengan konsep adat Betawi dan mereka langsung cepat membuat progress selanjutnya.
“Ehh... , nih sudah selesai di scan sketsanya,” ujar Maura sambil memberikan flashdisk kepada Irwan. "Terus pembagian tugasnya gimana ya?” tanya Maura.
“Gini aja deh, hem...hem,” dia berpikir. “Akkh! Scene tugas kali ini ada 3 background. Rumah adat dan view diatas pohon dengan dahan dan daun lalu sekalian buat pohon dan buah kepayang. jadi nanti nggak beda pohonnya pas di background rumah adatnya, kalau ada yang mau bantuin sih silahkan,” ungkap Irwan.
“Gue aja deh yang bantuin loe," jawab Gerry.
“Ok... , berarti dari background yang bertanggung jawab Irwan sama Gerry. Nah sekarang dari objeknya yang dibutuhkan. Itu seperti monyet, keranjang buah, galah, dan payung kalau Dian sama Risa mau nggak yang bertanggung jawab mengenai objeknya" ucap Maura.
“Ya sudah, gue monyet ya, loe yang lainnya Ris," ucap Dian membagi tugas.
“Hah... , loe monyet Yan! kok loe ngaku sih,” celetuk Irwan.
“Jarang loh ada orang yang ngaku monyet,” ledek Maura.
“Haha... haha,” mereka tertawa kecuali Dian yang sedang cemberut.
“Akkh... , bukan gitu tahu Bakwaann_Sianidaa! bodo akhh,”gerutu Dian.
“Becanda doang kok Dian cantik," senyum Maura. "Risa mau ya! buat keranjang buah sama galahnya, dan payungnya" tanya Maura.
“Ya nggak apa-apa," jawab Risa.
“Berarti gue sama Rama yang mengurus desain karakter Aya dan Dadak ya, Rama nggak keberatan kan gue bantuin desain karakternya," tanya Maura.
“Ya, makasih sudah dibantuin ya Ra," jawab Rama dengan sedikit senyuman.