Pagi pun menjelang yang menunjukan waktu 06.30. Rama dan mereka bertiga sarapan pagi bersama orang tuanya Rama.
Mamanya Rama menyiapkan banyak sekali sarapan pagi untuk mereka semua seperti scrambled egg, roti panggang, potato salad, oatmeal, sosis, serta salad seperti tomat, salada dan lainnya. Juga tak lupa juga bermacam-macam minuman yang seperti susu, orange juice, teh hangat.
Rama melihat mereka sampai bingung memilih yang mana untuk dimakan sebagai sarapan karena Mamanya sangat memanjakan teman-temannya dengan hidangan-hidangan yang lezat dari kemarin.
Mereka bertiga mengucapkan terima kasih banyak kepada orangtuanya Rama. Setelah mereka sarapan pagi, mereka ingin membantu mencuci piring tetapi kata Mamanya mengatakan tidak usah dan menyuruh mereka ke kamarnya Rama untuk fokus mengerjakan tugas kelompoknya.
Mereka pun sampai di kamarnya dan fokus mengerjakan tugas bumper dan Credit Titlenya. Tanpa mereka sadari ternyata sudah jam 09:30 dan untungnya mereka telah selesai mengerjakan bumper dan credit title tetapi sih Risa belum datang ke rumahnya. Maura mencoba mengirim pesan ke Risa, dia menjawab lagi otw (On The Way) dan paling jam setengah 11 baru datang. semua tampak bete mendengar jawaban dari Risa tersebut. dan mereka berpikir kembali biarkan saja apa maunya Risa.
“Yess... kita sudah kelar.” Gembira Maura sambil mengepal kedua tangganya dan mengangkat ke atas. “Akhirnya animate dan bumper serta credit title kelar juga.” Senang Maura.
“Ehh... jangan seneng dulu Ra, kita belum masukin suaranya dan edit gabungin jadi satu.” tegur Irwan.
“Tapi sebelum itu, kita belum tahu sih. Risa sudah mengerjakan animatenya apa belum.” Sela Dian. “Kalau belum yah... , terpaksa kita bantuin dia buat ngerjain porsi tugasnya,” keluh Dian.
“Iya ya, sebel gue huft... ,” Menghela nafas. “Mana tuh anak belum datang lagi,” kesal Maura.
“Srett... ,” Mamanya Rama mendorong pintu kamarku dan masuk membawa beberapa cemilan untuk teman belajar.
“Anak-anak ini Tante bawain cemilan untuk kalian,” ucap Mamanya Rama.
“Wah makasih banget Tante, perasaan tadi kita baru sarapan sudah dikasih cemilan lagi,” sambung Maura.
“Ya Tante, lama-lama kita jadi gemuk nih tante, di bawain makanan terus,” lanjut Dian.
“Ya Tante," Dia mengangguk kepalanya. "Tapi hati-hati sama Maura Tante, Maura kalau makan banyak Tante, malahan kadang-kadang dia suka cemilin piring dirumahnya, Mamanya sampe marah sama dia, Tante!” Ledek Irwan.