Setelah mereka pulang, Mamanya Rama menyuruh Rama untuk ke meja makan sebentar dan memanggil Ayahnya juga untuk membicarakan kejadian tadi.
“Ada apa sih Dek, tadi Ayah lagi nelpon,” ucap Ayahnya.
“Ya sebantar sini Yah, kita mau ngomong," pinta Mamanya.
Ayahnya menghampiri mereka berdua yang sudah duduk di meja makan.
“Rama sayang, Mama mau tanya sama kamu,” memandang wajahnya Rama. “Kamu beneran naik Busway ya Dek?" tanya Mamanya.
“Ya mah... ,” menunduk dia. “Rama tuh pengen nyobain rasanya naik Busway terus pulang bareng sama teman, bukannya di antar jemput terus sama Mama dan Ayah." Jawab Rama.
"Emangnya kamu nggak suka, diantar jemput sama Mama dan Ayah?" tanya Mamanya Rama.
"Ikkhh... , bukannya nggak suka Mah, Rama pengen mencoba seperti anak yang lain Mah, yang berangkat dan pulang sekolah bareng sama temen-temen," jawab Rama.
“Tunggu, tunggu, tunggu sebentar,” menyetop pembicaraan. “Kok Rama bisa-bisanya naik Busway emang pulang nggak kamu jemput Dek,” heran Ayahnya.
“Nggak Yah, jadi begini,” Mamanya sambil memegang tangan Ayahnya. “Aku kemarin lagi dirumah Papa. Soalnya Papa lagi nggak enak badan. Nah terus Rama minta izin buat mengerjakan tugas dirumah Maura," Mamanya menatap ke arah Rama dan Ayahnya. “Terus saya izinin, TAPI saya suruhnya naik taksi online. Ehh... , mereka malah naik Busway, Mama baru tahu setelah teman-temanya Rama bilangin ke Mama,” ujar Mama.
“Ohh gitu ceritanya, terus kenapa emang Mah?" tanya Ayahku.